Apakah yang menyebabkan sebuah pekerjaan berkualitas?Â
Tentu, salah satu faktornya adalah cara seseorang  mengerjakan dan kapan dia mengerjakannya.
Banyak pekerjaan berkualitas rendah terjadi karena badan sudah terlalu lelah ketika  melaksanakannya. Daya kreatif redup.
Haruki Murakami, novelis terkemuka, pernah suatu ketika dia menulis  novel setelah lelah bekerja seharian.  Untunglah ia segera menyadari kualitas novelnya buruk karena waktu yang dialokasikan untuk menulis novel bukan sebuah prioritas. Jadi dengan kata lain, kalau yang kamu berikan buruk, ya kamu menerimanya buruk juga.Â
Lalu, dia mengubah strategi. Dia menulis novel pada saat keadaan dirinya sedang fit yaitu di pagi hari. Alhasil, novelnya berjaya.
Cal Newport, seorang professor Amerika, dalam membahas bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan mendalam, ia menyarankan agar kita melakukan alokasi waktu. Dia membagi waktu dalam pecahan  30 menit. Dia melihat dan menyusun dari awal waktunya agar efektif. Â
Membagi waktu secara sadar akan banyak gunanya dibanding sebuah pengharapan acak berlandaskan mood belaka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI