Mohon tunggu...
Mohammad Faruq
Mohammad Faruq Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa program studi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya adalah seorang yang sangat gemar berolahraga: Sepak Bola, Futsal, Badminton, dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Melihat Perkembangan Olahraga Woodball di Indonesia

24 Januari 2021   04:03 Diperbarui: 24 Januari 2021   04:05 2651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://tamamijaya.blogspot.com/

Woodball merupakan olahraga baru yang masih berkembang. Permainan ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Golf, dimana tujuan dari permainan ini adalah memasukan bola kedalam sebuah sasaran yang telah ditentukan dengan sedikit mungkin jumlah pukulan, dengan begitu orang yang dapat menyelasikan permainan dengan jumlah pukulan yang paling sedikit dibandingkan pemain yang lain dialah pemenangnya. Sama seperti olahraga pada umumnya, olahraga woodball juga memerlukan kemampuan dasar yaitu teknik, fisik, taktik dan mental.

Woodball sendiri belum populer di semua daerah namun dari tahun 2010 mulau banyak peminatnya, mungkin karena olahraga ini masih bilang baru muncul ke indonesia pada tahun 2006 maka tak heran jika peminatnya sedikit, tapi berjalannya waktu yang singkat dari berbagai daerah sudah mulai banayak yang mengenalnya tapi bisa dikatakan hanya di perkotaan saja sudah paham terhadap olahraga woodball ini, mungkin diberbagai daerah terpencil/pedesaan belum tau betul dari sistem maupun dari cara bermainnya.

Dari segi peminat olahraga woodball sendiri kebanyakan masyarakat yang hobi terhadap Golf karena dalam sistem permainannya hampir sama dan lebih gampang cara untuk bermain woodball tersebut, bahkan bisa dikatakan lebih mudah dala bermainnya dan lebih gampang ketika memukul bolanya tersebut karena lebih besar dan tidak rumit untuk memukul tepat sasaran, dan untuk menyesuaikan arah pukulan kita lebih dominan tidak akan meleset.

Untuk mencapai prestasi dala olahraga woodball ini bisa dikatakan sangat simpel diantaranya yang harus diperhatikan dan dilatih adalah, latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik, latihan mental, cukup simpel bukan? Woodball ini diselenggarakan dengan berbagai kelas, seperti Single dan Double Maka tak heran jika olahraga tersebut cepat berkembang di kota maupun desa walaupun di perdesaan masih banyak yang kurang mengenalnya, tapi ketika melihat cara yang sangat simpel atau tidak terlalu rumit maka kita yakin bahwa pada suatu saat nanti pada waktunya maka tidak akan heran jika peminatnya dari setiap tahunnya makin bertambah banyak.

Cabang olahraga woodball masih dibilang asing di dengar sudah banyak dari bergai kampung, sekolah diantanya di UNJ sekarang ini sudah banyak mahsiswanya yang minat terhadap woodball itu sendiri, banyak potensi yang bisa dikembangkan dari permainan woodball ini. Karena masih tergolong baru prospek untuk menjadi pemain dan wasit profesional masih terbuka lebar di situlah menjadi mumentum yang paling di dominan karena merupakan harapan besar bisa tercapai.

Woodball sendiri pernah juga di pertandingkan di PON pada tahun 2015, tempatnya di Bandung Jawa Barat, setiap tahunya sudah rutin hanya di tahun sekarang ini masih tidak bisa melanjutkan karena adanya wabah pandemik covi19 yang membuat aktivitas masyarakat harus di batasi dari beberapa persyaratan protokol kesehatan wajib di taati diantaranya jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan sebelum melakuan aktivitas, selalu sedia hand sanitizer yang harus sesuai WHO.

Permainan Woodball yang populer di Taiwan ini ternyata gampang-gampang susah, namun tetap seru untuk dimainkan. Olahraga ini mirip dengan permainan Golf. Para Pemain memukul bola kayu menggunakan Malet dari garis batas, kemudian diarahkan ke gawang kecil melalui lintasan dengan poin penilaian.

Baru -- baru ini, sebuah perkumpulan Olahraga Woodball, Seligi Kota Tanjungpinang menggelar Kejuaran Woodball di Serumpun Padi Emas Resort, Bintan. Kejuaraan ini diikuti oleh 84 peserta dari tiga Negara, Singapura, Malaysia dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Tertarik untuk bermain Woodball? Ayo berolahraga dan ciptakan generasi atlet Woodball yang profesional di Indonesia. Jangan patah semangat karena proses tidak akan menghianati hasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun