Mohon tunggu...
Mohammad Akib
Mohammad Akib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar menjadi manusia.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Metaverse Sebagai Inovasi Media Pembelajaran di Masa Depan, Mungkinkah?

10 Juli 2022   19:40 Diperbarui: 10 Juli 2022   21:37 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: godepok.com

Situasi pandemi covid 19 yang melanda Indonesia sempat melumpuhkan sejenak objek vital negara, tak terkecuali pendidikan. Akibat dari adanya pandemi, pemerintah sempat melarang kegiatan belajar mengajar tatap muka secara langsung karena dapat menjadi pusat mata rantai penularan virus. 

Alhasil siswa belajar secara mandiri dirumah cukup lama. Para pendidik diharuskan berfikir ekstra dan mengeluarkan segala kreatifitasnya untuk membuat sebuah model pembelajaran baru dengan tujuan menarik minat siswa untuk belajar dan agar materi  yang diajarkan dapat dipahami tanpa bertatapan muka secara langsung seperti waktu sebelum pandemi.

Pendidik diharuskan cepat dalam beradaptasi dengan media digital guna menjalankan ide-ide model pembelajaran baru yang telah dirancangnya. Zoom atau Google Meet menjadi pilihan utama untuk menyampaikan materi dan melangsungkan tanya jawab dengan para siswa secara langsung.

Sedangakan apabila ada kendala seperti siswa kekurangan kuota internet, pembelajaran via WA adalah jalan alternatif yang dapat dilakukan supaya kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang pesat sehingga mau tidak mau sektor pendidikan harus mengikuti perkembangan tersebut. 

Belum lama ini, Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta dan juga mengutarakan keinginannya tentang membangun dunia virtual bernama metaverse. Di jagat media sendiri sempat ramai juga ketika Dr. Indrawan Nugroho menjelaskan tentang metaverse di Youtube pribadinya. 

Berita tentang metaverse pun menjadi perbincangan hangat bagi semua orang. Mungkinkah pendidikan dapat masuk ke dunia virtual? Apa itu dunia virtual bernama metaverse?

Belum ada definisi pasti tentang metaverse, namun secara gampangnya metaverse merupakan teknologi masa depan berupa ruang virtual di mana orang-orang dari seluruh dunia dapat berkumpul dan berkomunikasi menggunakan teknologi virtual. 

Metaverse memungkinkan kita untuk melakukan semua kegiatan layaknya di dunia nyata, seperti menonton konser, menghadiri rapat, membeli dan mencoba pakaian baru, berjalan jalan, bahkan berkenalan dengan orang baru layaknya di dunia nyata, dan lain sebagainya. Semua itu bisa dilakukan dalam sebuah dunia baru bernama metaverse.

Setelah pandemi, anak-anak atau bahkan kita sendiri lebih suka dan nyaman menghabiskan waktu dengan menatap layar digital dan berkomunikasi dengan teman-teman melalui digital daripada menghabiskan waktu di dunia nyata, secara tidak sadar kita sudah masuk ke dunia digital itu sendiri. Dengan melihat fakta kenyataan yang ada, bukan tidak mungkin jika metaverse akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Pesatnya perkembangan teknologi digital membuat pendidikan harus terus bersifat dinamis agar dapat mencetak para generasi yang adaptif dan kompeten. 

Melihat proses pendidikan sekarang yang sudah lekat dengan digital bahkan ketika kegiatan belajar mengajar yang berlangsung secara offline pun bantuan digital tetap dibutuhkan, maka peluang inovasi dunia virtual seperti metaverse dalam menunjang kegiatan belajar mengajar semakin terbuka lebar di masa depan.

Sumber Gambar: scmp.com
Sumber Gambar: scmp.com

Dapat kita bayangkan, betapa terbantunya pendidikan dengan hadirnya dunia virtual seperti metaverse. Contohnya seperti saat pembelajaran berlangsung para siswa dapat melihat secara langsung anatomi tubuh tanpa harus membelah hewan hidup-hidup atau berkunjung ke sebuah tempat sejarah tanpa harus berbondong bondong naik bus jauh-jauh ke tempat yang ingin dituju, melihat fenomena dan bencana alam secara langsung, atau bahkan gedung-gedung sekolah juga dapat dibangun megah di dalam metaverse.

Akan banyak kemudahan yang kita dapati ketika kita menggunakan metaverse sebagai inovasi pembelajaran di masa depan. Namun, adanya peluang baru pasti ada resiko atau ancaman tersendiri dibaliknya. 

Apabila ketika kita terlanjur nyaman berada di dunia virtual dan melupakan dunia nyata tentunya akan berakibat fatal bagi kelangsungan kehidupan manusia di dunia nyata. 

Manusia membutuhkan alam sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya. Disisi lain, manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan orang lain dan harus terus menjalin komunikasi antar sesama guna menjaga kelangsungan dan keharmonisan hidup di dunia.

Perkembangan teknologi memang sengaja dirancang untuk mempermudah pekerjaan manusia, tapi bukan berarti manusia dimanjakan oleh kemudahan lalu diperbudak oleh teknologi. 

Seberapapun canggihnya teknologi yang dapat membantu berjalanya pengajaran pendidikan, sentuhan tangan langsung dari seorang guru akan tetap dibutuhkan, karena dalam pendidikan akan terjadi suatu transfer ilmu dan juga ikatan batiniah antara guru dan siswa dan hal ini hanya bisa terjadi dengan baik apabila ada interaksi secara langsung dari guru ke siswa ataupun sebaliknya. 

Kita sebagai manusia harus selalu bersikap dinamis karena mengingat teknologi yang terus berkembang pesat yang artinya perilaku manusia juga kian berubah dan berkembang. 

Kita harus betul-betul pandai dalam menyikapi dan menggunakan teknologi agar perkembangan teknologi yang ada bisa digunakan semestinya dan membuahkan manfaat untuk kelangsungan umat manusia di dunia.     

amikom.ac.id

        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun