Mohon tunggu...
Mohammad FhilArdy
Mohammad FhilArdy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sedang menjalani kuliah sebagai Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami Retorika Politik

22 Desember 2021   19:54 Diperbarui: 22 Desember 2021   19:56 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Retorika Politik

  • Pengertian dan Makna dari Retorika Politik

Retorika merupakan bakat yang didapat secara alami oleh seseorang yang kemudian menjadi bentuk dari seni berbicara. Retorika juga merupakan keterampilan teknis pada umumnya di jelaskan sebagai bentuk yang digunakan oleh orang-orang. Kemampuan alami ini sangat dikaitkan dengan  keyakinan, jadi dapat kita pahami bersama kemampuan ini menggunakan bahasa dalam mengkonsepkan pembicara dengan pendengarnya dengan menggunakan pidato. Retorika merupakan komunikasi yang lengkap karena bisa menghubungkan satu orang dengan orang lainnya dengan mengirimkan respon. Retorika bisa dsiebut sebagai seni berbicara dan seni membuat argumentasi

Proses yang memungkinkan dibentuknya masyarakat melalui negoisasi bisa disebut juga dengan retorika. Retorika menggunakan suatu bahasa yang baik agar bisa mengidentifikasi pembicara dan pendengar lewat pidato yang disampaikan oleh pembicara. Oleh karena itu untuk menganalisis retorika sebagai identifikasi kita juga memerlukan konmsep berupa pidato. Dalam prosesnya semua orang berdiskusi dengan menyusun makna dari kata. Dalam mengekspresikan pandangan mereka dan menciptakan seluruh bidang wacana umum mereka melakukan diskusi. Oleh karena itu, kita dapat menciptakan masyarakat melalui retorika politik dan negoisasi terus-menerus mengenai makna dari situasi tersebut.

Untuk melihat aktivitas komunikasi dari retorika politik ini kita bisa melihatnya pada saat pelaksanaan debat kandidat. Dengan melihat kegiatan tersebut kitab isa tau dalam tujuan untuk politik, retorika politik menyelipkan dan menginginkan sesuatu yaitu dengan mendapatkan banyak perhatian mereka berharap mendapatkan dukungan demi memiliki, memperkuat dan mempertahankan kekuasaan, agar selalu memiliki kewenangan. Oleh karena itu, dalam artian luas retorika politik disebut sebagai bakat alami dalam hal berbicara yang baik kepada semua orang untuk menyebarkan infromasi yang akurat dan sangat efektif. Dalam penyampaiannya kita juga harus menyesuaikan ekspresi wajah kita dan intonasi dari nada suara kita sesuai kebutuhan dan situasi yang ada dengan sungguh-sungguh dan totalitas agar bisa menarik perhatian public yang mendengarkan kita saat menyampaikan suatu pidato atau informasi.

  • Teknik-Teknik Retorika

Dispositio (Penyusunan): Dalam istilah tersebut seorang pembicara merangkai kata dalam menyusun pidato dan mengelompokkan pesan. Menurut Aristetoles dispositio merupakan pengantar dengan berupa arti dari pembagian. Susunan kata yang akan disampaikan wajib memenuhi kebutuhan, jadi harus dengan menggunakan kata yang logis, kemudian menggunakan kata yang mengikuti norma-norma berfikir manusia, agar kita mendapatakan perhatian publik dan mendapatkan kredibilitas yang kita inginkan. Setiap orang yang memiliki kekuasaan pastik mempunya tim untuk mengkonsepkan pidato jadi tidak hanya politisi atau presiden saja.

Elucatio: Dalam istilah ini, seorang yang membawakan informasi mendefinisikan istilah menggunakan bahasa yang sempurna untuk mengemas pesan. Aristoteles menaruh keputusan atau pendapat ini mengenai penggunaan bahasa yang harus sempurna, benar, baik, bahkan bahasanya harus bisa diterima dan dimengerti oleh banyak orang, karena Elucatio merupakan gaya berbicara seseorang dalam menyampaikan apa yang ingin dibicarakannya.

Memoria: Dalam istilah ini seorang yang ingin menyampaikan suatu pembicaraan harus mengingat apa yang mereka ingin sampaikan karena dalam istilah ini seorang pembicara tida menggunakan teks pidato atau tulisan-tulisan yang sudah terkonsep. Oleh karena itu memori termasuk retorika yang kurang diminati karena setiap pembicara wajib mengingat apa yang ingin disampaikannya kepada public. Namun keunggulan dari retorika ini yaitu mendapatkan perhatian yang lebih oleh public karena menyampaikan suatu pemikiran tanpa harus membaca teks melainkan mengingatnya.

Pronuntiatio: Merupakan sebuah penyampaian yang dilakukan oleh seorang pembicara dengan mengungkapkan pesannya secara lisan. Dalam penyampaian ini peran acting kita sangat dibutuhkan karena penting bagi kita untuk menarik perhatian seseorang. Pembicara wajib memainkan nada suara, memainkan gerakan anggota tubuh, demi untuk mendapatkan perhatian lebih oleh sekelompok orang yang mendengarkannya, dan membuat semua orang semakin menyimak

Tipologi Retorika Politik

Ada beberapa tipologi dari retorika politik yaitu:

Forensik: Selalu memfokuskan diri kepada apa yang terjadi di masa lalu agar bisa menunjukkan apakah bersalahnya diri ini atau tidak bersalahnya diri ini dan mampu tanggung jawab terhadap suatu hukuman. Retorika ini biasa dilakukan di ruang pengadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun