Dengan demikian, penebalan bansos dan bantuan pangan memiliki potensi untuk berevolusi dari sekadar kebijakan penanggulangan darurat menjadi instrumen strategis pembangunan inklusif. Perubahan orientasi ini menuntut tata kelola yang berbasis data, desain program yang bersifat transformatif, serta evaluasi dampak yang terukur dan berbasis bukti. Jika dijalankan secara konsisten, kebijakan ini tidak hanya akan melindungi kelompok rentan dari guncangan ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kapasitas produktif, mobilitas sosial, dan kemandirian ekonomi masyarakat. Pada akhirnya, penebalan bansos dan bantuan pangan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI