Di sisi lain, mahasiswa juga perlu membekali diri dengan inisiatif untuk belajar di luar ruang kelas. Organisasi mahasiswa, komunitas, dan platform digital bisa menjadi ruang alternatif untuk mengasah soft skill dan hard skill. Sementara itu, masyarakat dan orang tua juga perlu mengubah cara pandang terhadap pendidikan tinggi, dari sekadar “gelar” menjadi “kemampuan”.
Mewujudkan perguruan tinggi sebagai institusi yang mampu melahirkan lulusan siap kerja dan siap wirausaha bukan perkara mudah, namun bukan pula hal yang mustahil. Diperlukan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, mahasiswa, dan masyarakat. Dengan demikian, perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan solusi bagi persoalan bangsa.
Referensi
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
World Bank. (2020). Indonesia Skills Report: Education, Training, and Labor Market Outcomes.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
OECD. (2019). Skills Outlook 2019: Thriving in a Digital World.
Ditjen Dikti Kemendikbudristek. (2022). Evaluasi Program MBKM dan Dampaknya terhadap Kompetensi Lulusan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI