Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Reportase dari TPS-ku, Pelaksanaan Pemilu 2024 di Desa Leming

14 Februari 2024   10:55 Diperbarui: 14 Februari 2024   12:45 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pemungutan suara pemilu 2024 di TPS 02 Desa Leming, Kec. Terara, Lombok Timur, NTB (Sumber dokumen pribadi)

Saya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar pukul 08.30 WITA. Saya harus naik motor untuk memboncengi Ayah yang tidak kuat berjalan karena usia. 

Kondisinya lemah tidak menyurutkan semangatnya untuk berpartisipasi menyalurkan hak suaranya dalam pemilu sekali lima tahun itu. 

Di lokasi TPS saya memarkirkan sepeda motor bersama kendaraan lain di pinggir jalan. Keadaan ini memang agak menganggu lalu lintas. Namun tidak ada yang protes. Semua orang sepertinya memiliki kesadaran bahwa ada peristiwa penting yang sedang berlangsung.

Saya sendiri terdaftar sebagai pemilih pada TPS 02 di Desa Leming, Kec. Terara, Lombok Timur, NTB. TPS tersebut dipusatkan di halaman rumah salah seorang warga.

Lokasi TPS agak terlindung dengan tembok halaman dan tembok rumah lain di sekitarnya. Salah satu sisi TPS dibatasi oleh ruang terbuka berupa hamparan sawah. Kondisi membuat udara TPS terasa hangat.

TPS yang terletak belasan meter dari rumah saya tampak ramai didatangi pemilih. Beberapa orang berdiri melihat sampel surat suara yang ditempel di pintu masuk TPS. 

Tampaknya mereka tengah menandai pilihan yang akan mereka coblos. Banyaknya kontestan atau peserta pemilu membuat pemilih agak kerepotan untuk menandai posisi pilihan mereka pada kartu suara. 

Bagi pemilih usia senja dengan kelompok pendidikan relatif rendah, hal ini dapat membuat mereka kesulitan untuk menandai sasaran coblosnya. Apalagi ukuran gambar pada surat suara calon legislatif sangat kecil dengan lima jenis surat suara yang harus dipilih.

Sampel surat suara (dokumen pribadi)
Sampel surat suara (dokumen pribadi)

Dua sampai tiga hari sebelum pencoblosan, surat pemberitahuan pemilih telah disebarkan kepada warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun