Mohon tunggu...
Mohamad Ali Hafidz
Mohamad Ali Hafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya hobi membaca dan ingin tidak hanya bisa membaca tapi juga menyampaikan ide saya melalui sebuah tulisan dan kompasiana adalah langkah awal saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SEDEKAH BUMI : Tradisi Syukur Warga Dusun Jamblang Atas Hasil Panen Melimpah

16 Juli 2025   18:00 Diperbarui: 16 Juli 2025   19:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan yasin & tahlil Sedekah Bumi di area makam Dusun Jamblang, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan

Lamongan -- Masyarakat Dusun Jamblang, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, menggelar tradisi tahunan Sedekah Bumi, Selasa (15/7/2025). Tradisi yang dilaksanakan setiap Selasa Pon penanggalan Jawa pada bulan Juli ini menjadi bentuk tanda syukur masyarakat atas panen yang melimpah serta sebagai bentuk penghormatan tradisi leluhur.

Kegiatan Sedekah Bumi ini dilaksanakan di area makam Dusun Jamblang yang menjadi lokasi pusat pelaksanaan rangkaian acara. Tidak hanya masyarakat Dusun Jamblang yang hadir, sejumlah mahasiswa UINSA yang kebetulan sedang melakukan KKN juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Tidak diketahui pastinya sejak kapan tradisi Sedekah Bumi ini dialakukan, tetapi tradisi ini sudah dilakukan sejak dahulu dan turun menurun. Tradisi Sedekah Bumi ini bukan hanya sebuah ritual rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, melainkan sebuah ungkapan dan wujud rasa syukur kepada sang Maha Kuasa atas berkah dan rezeki yang diberikan berupa panen yang melimpah. " Sedekah Bumi ini sebagai bentuk tanda syukur dan kirim doa karena sudah diberikan panen yang melimpah" ujar Edi Rustianto, Kepala Dusun Jamblang.

Dari pandangan masyarakat Dusun Jamblang sendiri, kegiatan Sedekah Bumi ini sudah menjadi suatu adat dan tradisi. Beberapa masyarakat bahkan meyakini bahwa setelah melakukan Sedekah Bumi ini rezekinya akan ditambah. "Kegiatan ini sudah menjadi sebuah keyakinan, beberapa dari masyarakat juga meyakini bahwa setelah melaksanakan Sedekah Bumi, rezeki mereka akan ditambah" ujar Kepala Dusun Jamblang. Lalu ia juga menambahkan, "Bahkan masyarakat yang merantau menyempatkan waktunya untuk pulang demi ikut kegiatan Sedekah Bumi ini".

kegiatan yasin & tahlil Sedekah Bumi di area makam Dusun Jamblang, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan
kegiatan yasin & tahlil Sedekah Bumi di area makam Dusun Jamblang, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan

Tradisi Sedekah Bumi ini tidak hanya dilaksanakan selama satu hari saja, melainkan ada beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak hari sabtu. Masyarakat bersama -- sama melakukan kerja bakti dan membersihkan area makam serta membangun tarup di dekat area makam sebagai tempat acara berlangsung. Menginjak hari senin masyarakat akan berkumpul kembali di area makam pada malam hari untuk mendengarkan pembacaan Manaqib. Setelah itu dilanjut pada selasa pagi di area makam untuk bersama -- sama membaca yasin dan tahlil. Dalam tradisi Sedekah Bumi di Dusun Jamblang, biasanya selang beberapa  waktu setelah yasin dan tahlil akan ada kegiatan kesenian Tayuban, namun dalam Sedekah Bumi tahun ini acara Tayuban dilaksanakan dilain hari, di luar waktu Sedekah Bumi.

Para mahasiswa KKN UINSA yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mengaku mendapatkan pengalaman yang berharga. "saya sendiri baru pertama kali mengikuti tradisi semacam ini, dan ini menjadi pengalaman baru bagi saya tentang bagaimana sebuah wujud syukur bisa disampaikan melalui sebuah tradisi yang dibalut dengan nilai -- nilai spiritualitas" ujar Izzudin, salah satu mahasiswa KKN UINSA.

Tradisi Sedekah Bumi ini dapat menjadi contoh bagaimana tradisi dan budaya lokal tetap dapat dipertahankan dan dirayakan secara kolektif, ditengah derasnya arus perkembangan zaman dan modernisasi yang terus berjalan. Sedekah Bumi ini adalah salah satu aset budaya yang patut untuk diapresiasi dan dilestarikan sebagai bagian dari budaya dan identitas masyarakat Lamongan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun