Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Prestasi Akademik, Tak Menjamin Kesuksesan

8 Juni 2017   11:29 Diperbarui: 8 Juni 2017   11:47 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: banghaji.com

Oleh: Moh Afif Sholeh


Si Sesuke seorang anak yang cerdas di sekolahnya, ia selalu menyabet beberapa gelar tiap tahunnya, mulai juara Siswa terbaik, sampai juara Siswa teladan. Pihak sekolah maupun orang tuanya sangat bangga dengannya. Namun dibalik kelebihannya itu, ia merasa segalanya akan mudah didapatkan di masa depan dengan prestasi yang pernah ia dapatkan. Teman temanya sering membicarakan tentangnya.

" Zul, enak ya jadi Sesuke, hidupnya penuh prestasi. tutur Sapri kepada Faizul.

" Iya sih, tapi itu tidak jadi jaminan masa depannya kok." Faizul berkata denganya sambil mencoba menenangkan diri.

"Kita tunggu saja lah setelah 10 tahun, kira kira ia berhasil apa tidak?kan orangnya Ansos: anti sosial begitu."tutur faizul.

Sebetulnya faizul dengan Sapri termasuk anak yang pas pasan nilainya, namun mereka aktif di organisasinya, serta mudah bergaul dengan siapa pun, banyak pengalaman yang ia dapatkan, mulai kemampuan mengorganisasi massa, serta banyak tokoh yang mereka kenal.

Setelah beberapa tahun kemudian, terbukti bahwa Sesuke yang banyak prestasi di sekolah sekarang menjadi tukang tambal ban, ia tidak menyangka masa depanya seperti ini, ia merasa tidak mempunyai skill yang mumpuni setelah tamat sekolah dan kuliah, ia baru sadar tentang konsep kehidupan nyata, bahwa orang yang cerdas tidak menjamin kesuksesan di masa depan.

Sedangkan Faizul dan Sapri yang dulunya aktifis menjadi tokoh masyarakat saat ini. Si Faizul menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten, dan si Sapri menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah. Mereka saling berkomunikasi dan menyempatkan diri untuk minum kopi bersama di Kafe walau sekedar beberapa menit saja.

“Zul, kamu ingat tidak anak berprestasi di sekolah kita dulu?” Tanya si Sapri.

“Siapa yah? Coba saya ingat ingat dulu, Oh si Sesuke, iya saya baru ingat.” Tutur Faizul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun