Mohon tunggu...
Mohamad Aby Gael
Mohamad Aby Gael Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Antropologi, Universitas Airlangga

Menulis untuk meredam kegelisahan yang sering datang tanpa diundang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lalai dan Sesal

30 November 2020   11:56 Diperbarui: 30 November 2020   12:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benda-benda modern dibeber
Menjadi bak pasar malam
Dengan obralan yang menggiurkan
Dan kawan seperjuanganku melahapnya
Rakus, mereka kesetanan dan cengengesan

Waktu disedekahkannya pada kefanaan
Dengan gairah yang memuncak
Yang sejatinya mereka belum paham betul
Tapi itulah opium mereka
Membabi buta, membikinnya lupa tentang realita

Hingga mereka pun tersadar
Gawai-gawainya tak lagi menggairahkan
Akhirnya mereka paham,
Mereka tak punya apa-apa, tak punya apa-apa.

Surabaya, 30 November 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun