Pengadilan cinta, memberi putusannya, Kita harus terpisah oleh mereka, Dalil-dalil menguatkan putusan itu, Bersandar atas kesukuan yang berbeda,
Budaya yang tak sama menambah dalilnya, Bukan dari keturunan bangsawan, Semakin menyakinkan putusan itu, Hakim agung itu adalah Ayahmu
Sejak ia memuntahkan putusannya, Langit cerah tiba-tiba menjadi gelap, Rona di wajahmu yang berurai air mata, Tak perlu kau tangisi nasib cinta kitaÂ
Karena hakim agung itu memisahkan kita, Kini kau bukanlah mantan kekasihku, Tapi dirimu hanyalah serpihan luka, Dari gadis yang tak sempat kunikahi
Banda Aceh, 02 Agustus 2020
Moehib Aifa