Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penyamun Suara Rakyat

29 Juli 2020   20:08 Diperbarui: 29 Juli 2020   21:49 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: padarnews.com

Merekalah yang akan membawa arah negeri ini menuju kesejahteraan ataupun sebaliknya. Dalam penyelanggaraan pemilu akan terlibat lembaga terkait dan elemen penting lainya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP).

Untuk mewujudkan pemilu yang demokratis juga harus didukung oleh pihak keamanan dan lain-lain. Semua sudah terstruktur mulai dari pusat hingga ke wilayah seluruh TPS yang ada. Pemilu yang jujur dan adil hanya akan terwujud, jika semua unsur yang terlibat didalamnya benar-benar sehat, amanah. Mempunyai komitmen yang tinggi didalam melaksanakan tugasnya.

 Kandidiat dengan Personal Branding  

Salah satu cara untuk menghindari kecurangan dalam pelaksanaan pimilu adalah dengan menyiapkan kandidat yang memiliki personal branding. Sehingga secara kualitas ia layak untuk terpilih. Personal branding ini lebih kepada pengakuan terhadap keahlian, kecakapan, kualitas seseorang dan rekam jejaknya (track record).

 Dengan Personal Branding yang bagus, rekam jejak yang teruji dipoles lagi dengan popularitas yang melejit. Saya rasa akan menghilangkan stigma buruk terhadap politikus yang terpilih nantinya. Menjadikan rakyat untuk memilih berdasarkan kelayakan, bukan atas iming-iming uang, ataupun hal lainya yang ditawarkan oleh para penyamun suara rakyat.

 Timses Harus Cerdas

Kemenangan tidak terjadi begitu saja, akan tetapi adanya faktor penggerak baik itu mesin partai, Timses, dan simpatisan. Alat penggerak tersebut akan berpadu jadi satu yang akan mengantarkan kemenangan bagi kandidat yang diusung.

Timses harus cerdas, jangan fanatik atau mencintai kandidatnya berlebihan. Namun tetap menyimpan sedikit kecurigaan, agar ketika kandidatnya mengkhianati perjuangan bisa diluruskan.

Masih ingatkan bagaimana keputusan Prabowo Subianto calon presiden yang menjadi rival Jokowi? Setelah pemilu berakhir membuat keputusan bergabung dalam kabinet Jokowi, bagaimana reaksi para pendukungnya, ada yang marah, menghujatnya, bahkan sumpah serapah ditujukan padanya. Sekali lagi jadilah timses dan pendukung yang cerdas agar tidak baperan nantinya.

 Pemilih Harus Cerdik

koleksi-pribadi-5f21741e097f364998758342.jpg
koleksi-pribadi-5f21741e097f364998758342.jpg
Aifa's Colection

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun