Mohon tunggu...
Moedi Darmawan
Moedi Darmawan Mohon Tunggu... Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Warga pedesaan yang menyukai secercah ilmu pengetahuan, sains teknologi dan seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gaji Guru Tertinggi (Bukan) di Indonesia

8 September 2025   14:00 Diperbarui: 8 September 2025   13:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Aspirasi Guru Honorer (Sumber:spn.or.id/foto)

Pernyataan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang membandingkan guru dengan pedagang viral di publik. Nasaruddin  langsung minta maaf. Pernyataaan kontroversi ini muncul saat menyampaikan pidato di pembukaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) batch 3 periode 2025 pada Rabu (03/09/2025). Acara yang dihadiri ratusan guru itu, diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam  pidatonya, Nasaruddin menyampaikan  bahwa guru merupakan profesi yang mulia, guru harus suci di bumi dan di langit. Saking mulianya profesi guru, dia mengatakan guru itu masuk surga lebih dahulu dibandingkan profesi yang lainnya. Namun, Nasaruddin menyinggung profesi guru dan pedagang. Yang intinya adalah pedagang orientasinya mencari keuntungan finansial. Berbeda dengan guru. Maka jika ada guru yang masih berorientasi mencari uang, sebaiknya jadi pedagang.
Pernyataan inilah yang kemudian memunculkan kontroversi dan melukai perasaan kaum guru, karena ditengah himpitan dan kesulitan ekonomi banyak guru-non PNS yang hidupnya jauh dari sejahtera. Salah satunya dari Perhimpunan Pendidikan dan  Guru  (P2G) yang menyatakan bahwa upah yang layak bagi guru merupakan suatu keharusan karena guru telah dinyatakan sebagai profesi sebagaimana telah diatur dalam UU Sisdiknas dan UU Guru dan Dosen.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jumlah guru di Indonesia sebanyak 3,31 juta orang pada tahun ajaran 2022/2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,45 juta guru mengajar di Sekolah Dasar (SD). Sebanyak 664.746 guru mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian, ada 331.371 guru mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA). Ada pula 319.903 guru yang berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebanyak 259.813 guru mengajar di Taman Kanak-kanak (TK).  Lalu, guru yang mengajar di Kelompok Bermain (KB) atau playgroup sebanyak 165.861 orang. Guru yang mengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) masing-masing sebanyak 5.277 orang dan 46.780 orang. Sebanyak 33.631 guru mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Jumlah guru yang mengajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak 5.187 orang. Sementara, 26.681 guru mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB).Menurut data Kemendikbud, jumlah guru honorer di Indonesia pada tahun 2022 adalah 704.503 orang. Selain itu, terdapat juga 141.724 guru tidak tetap (GTT) di kabupaten/kota dan 13.328 orang GTT di lingkup provinsi. Mampukah pemerintah untuk menyejahterakan guru khusus-nya untuk guru hononer dan GTT ditengah hingar bingar gaji dan tunjangan penyelenggara negara yang sangat fantastis dan menimbulkan gejolak masyarakat.
Merujuk data yang disampaikan www.detikfinance.com (10/10/2204) gaji guru tertinggi di dunia di tahun 2024 berdasarkan untuk pendidikan dasar dan menengah: 1. Luksemburg, gaji rata-rata guru di Luksemburg: $64.571 atau setara Rp 1.008.599.020 (kurs Rp 15.620) per tahun. Jadi, gaji per bulannya sekitar Rp 84 jutaan; 2. Jerman, gaji rata-rata guru di Jerman: $62.691 atau setara Rp 979.233.420 per tahun; 3. Swiss, gaji rata-rata guru di Swiss: $54.954 atau setara Rp 858.381.480 per tahun;  4. Korea Selatan, gaji rata-rata guru di Korea Selatan: $53.505 atau setara Rp 842.824.136 per tahun; 5. Kanada, gaji rata-rata guru di Kanada: $51.293 atau setara Rp 801.196.660 per tahun; 6. Belanda, gaji rata-rata guru di Belanda: $47.849 atau setara Rp 747.401.380 per tahun; 7. Australia, gaji rata-rata guru di Australia: $45.307 atau setara Rp 707.695.340 per tahun;  8. Amerika Serikat (AS), gaji rata-rata guru di AS: $44.544 atau setara Rp 695.777.280 per tahun; 9. Irlandia, gaji rata-rata guru di Irlandia: $43.610 atau setara Rp 681.188.200 per tahun; 10. Austria, gaji rata-rata guru di Austria: $40.424 atau setara Rp 631.422.880 per tahun. Kesejahteraan guru sepertinya menjadi benang kusut yang susah untuk diurai, namun bila pemerintah punya political will untuk kesejahteraan guru, tidak ada yang tidak mungkin. Masih ingat dalam benak kita bagaimana kusutnya sistem transportasi kereta api,  tapi mampu dibenahi dengan baik oleh Ignasius Jonan. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun