Mohon tunggu...
Reza Muhammad
Reza Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sosialita Paranoid

18 Juni 2017   11:02 Diperbarui: 18 Juni 2017   13:18 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku lupa kalau kita jadi tuan rumah acara kantorku lusa ini!" ujarnya tangkas sebelum mantan kekasihnya sempat menyapa.

Ahmad menyela kalau itu akan sulit dilakukan sejak ia tak merasa harus melakukannya. Selain itu, pada hari yang sama Rossa meminta ditemani melihat-lihat koleksi mebel untuk rumah barunya. Sang model tak yakin bisa memilih mebel dengan model yang sesuai dengan rumah bergaya kolonial. Ia mencoba memasukkan perabotan minimalis ke dalam rumah yang didominasi unsur kayu itu.

Kuping Erlina menjadi panas mendengarkan detil-detil yang tak diperlukan barusan. Dipotongnya curahan hati tersebut lalu dengan berapi-api mencecar Ahmad.

"Dengar! Aku tidak peduli dia mau membeli mebel dengan rayap atau terbuat dari kayu bakar. Kamu sudah janji dari minggu kemarin. Kita berdua akan jadi tuan rumah. Rumahku saat ini masih direnovasi. Uhuk, uhuk," Erlina tersedak karena tak biasa berbohong, lalu menarik nafas dan melanjutkan, "Pokoknya, kita jadi tuan rumah di penthouse kamu kamis siang. Dan kita harus pura-pura masih pacaran di depan semua kolegaku. Setidaknya sampai penerbitan majalahku bulan depan! Intinya, kamu sudah janji kalau acaraku itu diadakan di tempatmu! Ingat komitmen kamu terhadap janji! Kamu laki-laki, kan?" Erlina menekankan kalimat terakhir karena Ahmad paling sensitif bila integritasnya dsinggung.

Setelah hening karena Erlina kehabisan nafas dan hampir putus asa, pemuda itu akhirnya setuju saja.

"Oke, lah. Aku bisa reschedule menemani Rossa hari Jumat saja."

"Great! Thank you," pekik Erlina lega dan langsung menutup telepon.

*********************************************************

Rabu. 06:50.

Dugaan Erlina, Ahmad pasti datang untuk dipotret di Rose Garden pagi itu. Bagaimanapun juga, ia akan datang karena ini promosi untuk bisnisnya. Tak ada kaitan dengan diri Erlina. Tanpa dipaksa, pemuda ambisius ini pasti datang.

Tapi yang sedang tidak ditunggu malah menampakkan batang hidungnya di lokasi pemotretan. Rossa! Dia memang datang sendirian. Tapi pasti sudah janjian dengan Ahmad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun