Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

1.506 Mahasiswa PPG Siap Dinilai : Teguhkan Integritas Penilai UKPPPG 2025

2 Oktober 2025   20:24 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:26 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seusai pemaparan penyegaran UKPPPG di Merapi Resto Klaten Wakil Rektor dan dosen, guru penilai foto bersama (Foto : Dok/Shidiq

Penilaian Melalui LMS

Dosen dan guru penilai mengabadikan moment denan wakil rektor Unwidha Klaten ( Foro : Dik/Sidi
Dosen dan guru penilai mengabadikan moment denan wakil rektor Unwidha Klaten ( Foro : Dik/Sidi

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini semua penilaian UKPPPG dilakukan melalui Learning Management System (LMS). Dengan sistem ini, dosen dan guru pamong dapat mengunggah, meninjau, serta memberikan nilai secara terstruktur dan terdokumentasi.

Penggunaan LMS diyakini mampu meminimalisasi kesalahan teknis, mengurangi potensi keterlambatan, dan memastikan transparansi. Setiap mahasiswa, dosen, maupun guru pamong memiliki akses sesuai haknya, sehingga hasil penilaian dapat dipantau secara real time.

Suasana Diskusi di Resto Merapi

Acara penyegaran berlangsung dalam format semi-formal. Setelah sambutan, peserta duduk berkelompok membahas instrumen penilaian. Diskusi berjalan dinamis.

Seorang dosen menyampaikan, "Mahasiswa PPG sering sudah menguasai teori, tetapi ketika praktik mengajar, kemampuan manajemen kelasnya belum stabil. Bagaimana kita memberi penilaian yang adil tanpa menutup mata pada potensi mereka?"

Guru pamong senior menanggapi, "Yang penting ada komunikasi. Dosen jangan merasa lebih tahu, guru juga jangan merasa paling berpengalaman. Kita bertemu di titik tengah: kepentingan mahasiswa dan mutu pendidikan."

Dialog seperti ini menjadikan penyegaran bukan hanya acara formal, tetapi juga ruang refleksi bersama.

Refleksi dan Penutup

enyegaran di Resto Merapi menegaskan kembali pesan utama: UKPPPG bukan sekadar evaluasi administratif, tetapi momentum untuk menanamkan nilai profesionalisme dan integritas.

Prof. Triyono dalam penutupannya menegaskan, "Jika kita memberi nilai tidak jujur, kita sedang mencederai masa depan bangsa. Guru bukan sekadar profesi, tetapi panggilan pengabdian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun