Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelangi di Grha Bung Karno: Anak-anak Belajar Indahnya Toleransi

25 September 2025   16:13 Diperbarui: 25 September 2025   16:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selfi bersama guru dan mengadaka nomen ( Foto : Dik/Isnaeni)

Tawa riang anak-anak mengisi ruangan. Ada yang menggambar tangan saling bergandengan, ada yang membuat gambar rumah ibadah berdampingan, bahkan ada yang menggambar pelangi dengan tulisan “Kita Bersaudara”.

Guru mereka kemudian menempelkan hasil karya itu di dinding, menjadikannya semacam pameran kecil. Pemandangan itu membuat para orang tua yang ikut mendampingi merasa haru. Mereka melihat bahwa anak-anak bisa belajar nilai luhur dengan cara yang menyenangkan.

Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini menjadi langkah kecil yang diharapkan menumbuhkan dampak besar. Anak-anak yang hari ini belajar tentang toleransi akan tumbuh menjadi generasi yang lebih bijaksana dan terbuka.

Hj. Istikomah menyampaikan harapan agar kunjungan semacam ini terus dilakukan, tidak hanya sekali. Ia berharap sekolah-sekolah lain meniru langkah KB Tunas Pertiwi.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain untuk mempromosikan kerukunan dan toleransi di kalangan anak-anak,” ujarnya.

Harapan ini sejalan dengan cita-cita bangsa: membangun masyarakat yang harmonis, damai, dan berkeadaban.

Dari Anak untuk Bangsa

Ada pepatah bijak yang mengatakan, “Jika ingin melihat masa depan bangsa, lihatlah anak-anaknya hari ini.” Kunjungan anak-anak KB Tunas Pertiwi ke Pusat Edukasi Kerukunan adalah cermin bahwa masa depan bangsa ini sedang ditempa dengan baik.

Mereka belajar bahwa meski berbeda keyakinan, tetap bisa duduk berdampingan. Mereka belajar bahwa persaudaraan tidak ditentukan oleh kesamaan agama, tetapi oleh kasih sayang dan kepedulian.

Dalam suasana sederhana itu, kita bisa melihat benih-benih perdamaian sedang disemai. Jika terus disiram dan dipelihara, kelak akan tumbuh menjadi pohon kerukunan yang kokoh menaungi generasi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun