Baginya, motivasi itu bukan sekadar penyemangat sesaat, tetapi cambuk untuk membuktikan diri bahwa difabel pun bisa berdaya dan mandiri.
Seruan untuk Pemerintah dan Masyarakat
Sukiyat menekankan pentingnya dukungan konkret: pelatihan keterampilan, fasilitas publik yang ramah difabel, hingga dukungan psikologis. Semua itu demi membangun rasa percaya diri dan kemandirian.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir. Difabel bukan beban, melainkan bagian penting dari bangsa yang punya potensi luar biasa.
Harapan Baru dari Klaten
Dari ruang sederhana di Klaten, Sukiyat dan Yamtono sama-sama mengirimkan pesan kuat: keterbatasan bukanlah akhir. Dari difabel tangguh akan lahir harapan teguh, dan dari sanalah ekonomi bangsa ikut tumbuh.
Bagi Yamtono dan teman-temannya, pesan itu bukan hanya kata-kata motivasi, melainkan titik balik. Sebuah cahaya kecil yang menyalakan jalan menuju masa depan yang lebih berdaya.
Moch. Isnaeni/Shidiq
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI