Pembelajaran Mendalam, Paradigma Baru
Perencanaan pembelajaran mendalam atau deep learning approach menekankan agar proses belajar tidak berhenti pada hafalan semata. Peserta didik diarahkan untuk berpikir kritis, analitis, serta mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata.
Dalam konteks Pendidikan Pancasila, konsep ini sangat relevan. Nilai-nilai Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi juga diinternalisasi dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Karena itu, perencanaan pembelajaran perlu dirancang dengan strategi yang mendorong siswa berdialog, merefleksikan nilai, dan mempraktikkan langsung dalam kehidupan sosial.
Kedua fasilitator pembelajaran mendalam ini akan membimbing guru menyusun dokumen perencanaan yang kontekstual, interaktif, dan selaras dengan kurikulum terbaru. Dengan begitu, guru mampu menghadirkan pembelajaran Pancasila yang lebih hidup, inspiratif, dan membumi.
Antusiasme Guru dan Harapan
Bimtek ini mendapat sambutan positif dari para guru Pendidikan Pancasila. Mereka melihat kegiatan ini sebagai kesempatan berharga untuk memperkuat keterampilan merancang pembelajaran yang bermakna.
FX Suparmi, S.Pd, menegaskan bahwa kegiatan MGMP ini merupakan komitmen nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan di Klaten. "Kualitas pendidikan akan meningkat jika guru diberikan ruang untuk terus belajar. Bimtek ini menjadi bukti komitmen tersebut," ujarnya.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan guru-guru Pendidikan Pancasila di Kabupaten Klaten tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga mampu menanamkan nilai Pancasila secara kontekstual kepada generasi muda. MGMP Klaten pun berkomitmen menindaklanjuti kegiatan ini dengan workshop implementasi dan evaluasi.
Transformasi pembelajaran berbasis Pancasila yang lebih mendalam diharapkan benar-benar terwujud, menjadikan siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat sebagai warga bangsa.
Moch. Shidiq
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI