Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di usia 74 Tahun, Espero Klaten menuju Sekolah Berprestasi dan Berkarakter

30 Juli 2025   13:51 Diperbarui: 30 Juli 2025   13:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid Espero berdiri menyanyikan mars Espero dalam rangka dies nstalisnya ke 74 Tahun (Foto: Dok/Isnaeni)

"Sekolah tidak cukup hanya mencetak siswa pintar secara akademik. Mereka juga harus unggul secara emosional dan spiritual," ungkap Isnaeni. Ia berharap Espero bisa terus menjadi sekolah inklusif, berintegritas, dan bermutu, yang membina siswa secara utuh.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Gemilang

Peringatan HUT ini menjadi refleksi bahwa kemajuan sekolah tidak bisa dicapai sendirian. Butuh kolaborasi dan sinergi semua pihak: guru, siswa, orang tua, alumni, bahkan masyarakat luas.

"Kami terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Harapannya, Espero tetap menjadi sekolah unggul di tengah tantangan zaman yang terus berubah," ujar Tonang.

Dengan jumlah siswa 770 orang dan 58 guru serta tenaga kependidikan, SMP Negeri 2 Klaten menyadari pentingnya sistem pembelajaran yang adaptif, strategi pengajaran yang kreatif, serta fasilitas yang mendukung.

Murid Espero berdiri menyanyikan mars Espero dalam rangka dies nstalisnya ke 74 Tahun (Foto: Dok/Isnaeni)
Murid Espero berdiri menyanyikan mars Espero dalam rangka dies nstalisnya ke 74 Tahun (Foto: Dok/Isnaeni)

Apresiasi dari Dinas Pendidikan

Dukungan juga datang dari H. Sarono Sumberlaksono Joyo, pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Ia menyampaikan rasa bangga atas capaian Espero dalam berbagai lomba, baik akademik maupun non-akademik.

"Espero adalah cerminan semangat pendidikan Klaten yang terus bergerak maju. Prestasi demi prestasi bukan sekadar angka, tapi cerminan proses pendidikan yang menyentuh hati dan membentuk karakter," ungkap Sarono.

Penutup yang Penuh Harapan

Balon warna-warni yang dilepaskan ke udara pada Jumat (25/7) lalu menjadi simbol harapan. Harapan agar Espero terus terbang tinggi, mewujudkan cita-cita sebagai sekolah yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat dan berjiwa inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun