Mohon tunggu...
Moch Nur Zamzam
Moch Nur Zamzam Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Antusias

Melangkahkan jejak dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Juara UEFA Champions League 2020/2021

17 Juni 2021   14:52 Diperbarui: 17 Juni 2021   15:10 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu, 30 Mei 2021 menjadi hari yang bersejarah bagi The Blues Chelsea, setelah berhasil menorehkan trofi paling prestisius di tanah Eropa yakni UEFA Champions League untuk kedua kalinya, dengan mengalahkan wakil dari Inggris lainnya yaitu Manchester City. Laga yang berjalan dengan ketat itu berkesudahan dengan hasil 0-1 bagi kemenangan The Blues, setelah gol dari gocekan Kai Havertz terhadap kiper Manchester City Ederson Moraes pada menit ke-42 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut.

Pada awal-awal laga, baik Manchester City maupun Chelsea tampil sangat berhati-hati dan lebih menekankan taktik ditandai dengan banyaknya jual-beli serangan yang dapat dipatahkan. Disiplinnya para defender dan penjaga gawang kedua tim menjadi kunci dibalik patahnya serangan dari kedua tim. Baru pada menit ke-42, dengan memanfaatkan assist Mason Mount dari tengah lapangan yang disambut dengan sprint Kai Havertz yang muncul di antara para pemain belakang Manchester City, lalu mengelabui Ederson Moraes dan dengan sontekan kaki kirinya berhasil menjadikan skor 0-1 bagi keunggulan Chelsea, hasil ini bertahan hingga turun minum babak pertama. Pada babak kedua, sejatinya Manchester City lebih banyak menekan dibandingkan Chelsea, namun koordinasi pertahanan Chelsea tidak mudah digoyahkan dan bermain sangat solid pada malam itu. Skor 0-1 bertahan hingga laga usai, yang juga memastikan Chelsea meraih gelar UEFA Champions League untuk kedua kalinya.

Pencapaian Chelsea dalam meraih gelar Champions League ini, tidak lepas dari peran penting dari sang juru taktik, Thomas Tuchel, yang datang di pertengahan musim untuk didapuk menggantikan pelatih sebelumnya, Frank Lampard, yang dianggap belum berhasil membawa Chelsea tampil gemilang. Tangan dingin Thomas Tuchel berhasil membawa Chelsea secara "instan"  menjadi tim yang disegani karena tidak mudah dikalahkan, khususnya oleh tim-tim besar yang dijumpainya di berbagai ajang.

Sejatinya pada gelaran UEFA Champions League ini, Chelsea bukan merupakan tim yang difavoritkan untuk menjadi juara seperti Bayern Munchen dengan gelar juara bertahannya yang mereka kukuhnya pada musim 2019/2020, Manchester City dengan kedigdayaannya di bawah kendali Pep Guardiola, PSG dengan skuad bintang yang sedang bersinar seperti Mbappe dan Neymar, serta Real Madrid yang merupakan tim tersukses dalam gelaran UEFA Champions League dengan 13 titel juaranya. Dua tim unggulan ini di antaranya dikalahkan oleh Chelsea yakni Real Madrid pada babak semifinal dan Manchester City pada babak final.

Secara keseluruhan, banyak pengamat yang berpendapat bahwa kehadiran Thomas Tuchel-lah yang menjadi jawaban atas pencapaian yang Chelsea dapatkan ini. Akan tetapi, salah satu hal yang tidak bisa kita lupakan adalah cermatnya tim dalam membelanjakan pemain. Manajemen Chelsea layak mendapatkan kredit terhadap upayanya dalam membangun skuad muda potensial yang dimilikinya saat ini, dengan hengkangnya sang bintang Eden Hazard ke Real Madrid dengan mahar yang cukup fantastis, manajemen Chelsea langsung berupaya cepat dengan membeli pemain muda potensial sekelas Kai Havertz yang tampil gemilang bersama Bayern Leverkusen, Timo Werner dengan raihan golnya bersama RB Leipzig, Hakim Ziyech yang merupakan pemain Kunci Ajax Amsterdam, Thiago Silva bek senior yang kaya akan pengalaman, serta mengkunci beberapa pemain muda yang tampil gemilang pada musim sebelumnya seperti Mason Mount, Callum Hudson Odoi, Reece James dan Tammy Abraham.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun