Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Misteri di Balik Sembako Maut

12 Mei 2018   13:24 Diperbarui: 12 Mei 2018   17:20 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas siapa sebenarnya sosok David Revano ini?.  Ketua Perindo DKI sebagaimana diberitakan Tempo.co menyatakan bahwa Ketua Panitia Sembako Monas (David Revano) ini adalah Relawan Ok-Oce, adapun judul beritanya, "Ketua Perindo DKI: Ketua Panitia Sembako Monas Relawan Ok-Oce". Atas adanya berita itu, tentu saja membuat kaget banyak orang utama pendukung Anis.

Foto Dok. TelusurNews
Foto Dok. TelusurNews
Namun beberapa hari kemudian, Tempo.co mengubah berita itu, baik judul maupun isi beritanya dengan alasan karena tidak akurat dan tidak mencerminkan isi wawancara wartawan kami dengan narasumber. Adapun judul beritanya berubah menjadi "Ketua Perindo DKI: Ketua Panitia Sembako Monas  Tak Ada Motif Politik". Kalau yang ini bukan hanya sekedar misteri tapi "dagelan" yang tak lucu, media sekelas Tempo, kok bisa  membuat berita tak akurat.

Foto SS Tempo.co. dok. Pribadi
Foto SS Tempo.co. dok. Pribadi
Sketsa News kemudian menyelurusi jejak digital dari sosok David Revano. Oh ternyata orang ini punya latar belakang politik meski bukan aktivis politik. David Revano ternyata pernah menjadi Ketua Relawan ForJokowi (Forum Relawan Jokowi) pada tahun 2014 yang mendorong Jokowi untuk mencalonkan Presiden.

Bahkan menurut RMOLNews, Dave juga berperan dalam pemenangan Jokowi sebagai Presiden RI dengan menghimpun pemimpin-pemimpin Gereja.

Tentang keterlibatan sebagai Relawan Jokowi pada 2014, diakui sendiri oleh David Revano sebagaimana diberitakan Kumparan dengan mengatakan "Iya, itu dulu waktu pencalonan 2014. (Saat) Pak Jokowi jadi presiden, forum relawannya resmi bubar,", kata Dave.

Nah, atas adanya rekam jejak David Revano diatas serta adanya tanggapan dari masyarakat (baca komentar Ketua Perindo DKI), maka sulit rasanya untuk menyatakan bahwa peristiwa ini tidak bersinggungan dengan politik karena memang sudah menjadi konsumsi politik tanah air. Adapun apakah ada motif politik dibalik kegiatan bagi sembako, hanya panitia dan Tuhanlah yang tahu, tetapi publik tetap bertanya tanya "ada apa dibalik kegiatan ini". Misteri3.


Uang damai Rp. 500.000.000,-

Seperti kita tahu, atas kematian Muhammad Rizki, orang tuanya yang bernama Komariah terpingsan pingsan menerima kenyataan bahwa anaknya meninggal dunia setelah ikut antri makanan. Dalam wawancara di televisi, Komariah minta kepada aparat hukum agar kejadian ini di usut tuntas, nyawa tidak bisa dibeli.

Komariahpun kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisan di temani oleh pengacara M.Fayyad. Tetapi beberapa hari kemudian, Komariah datang lagi ke polisi diantar oleh pengacara Irfan Iskandar. Irfan menggantiakan posisi M.Fayyad tanpa sepengetahuan dirinya. Kedatangan Komariah ke polisi adalah mencabut laporan.  

Tentu saja publik terhenyak, belakangan diketahui bahwa Komariah mendapatkan dana sebesar Rp.500.000.000 dari panitia. Pengacara Komariah, M Fayyad menginformasikan hal ini saat debat di ILC 8 mei lalu.

Meski alasan pencabutan laporan  terkait adanya perdamain serta kesadaran bahwa maut adalah di tangan Tuhan. Namun faktanya pencabutan itu dilakukan pasca Komariah menerima uang 500 juta rupiah. Itu sebabnya M Fayyad yang merasa ditelikung Irfan mencak-mencak dan  akan melaporkan Irfan ke Dewan Kehormatan Advokat lantaran ia belum pernah ada pencabutan sebagai kuasa hukum dari Komariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun