Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersama Sebab Cinta dalam Akidah untuk Indonesia

4 Juli 2018   16:13 Diperbarui: 14 Juli 2019   18:36 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Bersatunya ummat Muslim di Turki yang menghasilkan Turki yang kembali berjaya, adalah satu bukti, bahwa dengan persatuan ummat Islam, bersatu akan cinta akan memperbaiki segalanya, karena inilah janji Allah SWT dalam Q.S. Muhammad : 3, bahwa sesungguhnya siapa menolong agama Allah, maka mereka akan ditolong oleh Allah dan diteguhkan kedudukannya serta dikokohkan kaki-kakinya.

Ini adalah suatu teladan bagi kita bangsa Indonesia bahwa dengan persatuan ummat Islam dapat membangkitkan negeri ini. Pekikan takbir yang disuarakan pemuda Indonesia Bung Tomo saat itu bukanlah hanya sekedar dongeng, atau cerita biasa, melainkan suatu bukti, bahwa jalinan persatuan ummat, atas cinta dalam akidah, dapat menggelorakan semangat kebangkitan, mengusir penjajah, meringkus keburukan, dan menghancurkan kedzoliman, untuk tetap dipertahankannya kemerdekaan.

Dengan bukti-bukti tersebut jelaslah bahwa tak dapat diragukan lagi, bahwa dengan persatuan ummat Islam adalah sebuah ide cerdas sebagai resolusi untuk kebangkitan Indonesia.

Berapa banyak kita diingatkan dengan kisah-kisah dalam Al-Quran, segala sesuatu menjadi begitu sulit, kita hanya perlu melakukan ketaatan untuk menjadikannya mudah. Berapa banyak negeri yang hancur karena tidak mengindahkan perintah Allah, dan berapa banyak negeri yang diberi nikmat oleh Allah karena ketaatan penduduknya.

Persatuan ummat Islam haruslah dimaknai sebagai upaya memperkokoh NKRI. Bersatunya ummat Islam adalah suatu modal yang luar biasa untuk kebangkitan Indonesia. Sinergi antara ulama dan ummat adalah modal penting untuk kebangkitan negeri ini. Apapun perbedaan pemahaman tentang agama di satukan dalam satu mimpi kejayaan. Persatuan umat yang didasari akan Al-Quran dan Hadits serta 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah pondasi yang sangat kuat untuk kembali membangun kebangkitan negeri ini.

Ukhuwah Islamiyah berupa cinta dalam akidah yang berkolaborasi dengan ukhuwah wathoniyah, akan kecintaan terhadap tanah air, memahami perbedaan agama, suku, ras maupun golongan merupakan senjata terampuh untuk mempersatukan perbedaan.

Disana letak rahasianya, kita hanya perlu memperkawinkan cinta dan iman untuk mewujudkan cita-cita kebangkitan negeri ini. Kecintaan terhadap agama merupakan kecintaan terhadap tuhannya.

Maka saat ummat Islam benar-benar mencintai tuhannya, maka janji Allah akan hadir, Allah akan menumbuhkan kecintaan kita terhadap sesama muslim, Allah akan merekatkan jalinan persatuan ukhuwah Islamiyah. Dan pada akhirnya saat ummat muslim bersatu, masjid di waktu subuh menjadi seperti siang di waktu jumat, dan suasana tersebut bertahan di setiap 5 waktu. Maka jangan menunggu lama, Allah akan menghadirkan janjinya kembali, saat seluruh penduduk suatu negeri menjalankan ketaatannya dengan ikhlas, maka Allah akan menurunkan hujan rahmat bagi negeri tersebut, menumbuhkan tanaman, dan menjadikan negeri tersebut menjadi negeri yang baik, serta penuh ampunan. Dan Indonesia kembali bangkit sebagai negara yang perkasa berkat persatuan dan jalinan cinta dalam akidah ummat Islam.

Islam yang memberi kekuatan dalam berjuang, Islam yang menjadikan Indonesia, maka bagi kita, persatuan ummat merupakan bentuk cinta terhadap negeri kita Indonesia dan mencintai Indonesia adalah mencintai ruhnya, yakni Islam.

Ya Rabb, saksikan kami saling mencinta sebab apa yang engkau turunkan, berupa agamamu yang benar, dan kokohkan kaki kami di atas jalan ini, sampai kami kembali. Persatukan kami, yang dengan itu dapat menjadikan negeri kami seperti apa yang selalu terlantun dalam doa pendahulu kami Nabi Ibrahim a.s. negeri yang baik, dan penuh dengan ampunanmu. Baldatun toyyibatun warobbun ghofur.

Yuk lihat karya menginspirasi lainnya disini :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun