Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berburu "Sunset" Terseksi di Ujung Timur Pulau Jawa

11 Januari 2018   13:09 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:59 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuwangi yang dahulu sering disebut "The Santet of Java" merupakan daerah yang begitu bobrok dan kumuh, kini seakan disulap menjadi salah satu destinasi wisata yang populer. 

Terlepas Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya yang juga lahir dan besar di Banyuwangi, kegigihan Pemkab Banyuwangi dalam mengangkat dan membangun pariwisata menghantarkan kabupaten yang berada di ujung timur pulau jawa ini mendapat penghargaan dari PBB berupa UNWTO Awards for Excellence and Inovation in Tourism di ajang 12th UNWTO Awards Forum.

Banyuwangi kini menjadi saingan bagi pulau di seberang timurnya yakni Bali, yang sejak dahulu menjadi surganya Indonesia. Betapa tidak, garis pantai yang panjang menjadi bonus geografis untuk kabupaten terluas se-provinsi Jawa Timur ini membuat Banyuwangi memiliki belasan pantai eksotis, dari pantai dengan pasir berwarna putih, hitam, merah hingga pantai yang dihiasi pohon cemara, menjadikan pantai Banyuwangi saingan berat untuk pantai-pantai yang ada di Bali.

armitatravel.com
armitatravel.com
Namun ada satu pantai yang unik, Pantai Pulau Merah namanya.

Pantai yang memiliki ciri khas dengan adanya satu bukit yang tingginya kurang lebih 200 meter di hadapan pantai ini dulunya bernama Pantai Wringin Pitu. Nama Pulau Merah diambil dari warna merah pada pasir dan tanah dari pulau yang berada 100 meter di depan bibir pantai sehingga warga sekitar menyebutnya dengan Pantai Pulau Merah.

Pantai ini memiliki pasir yang berwarna putih sepanjang 3 kilometer ini memiliki spot surfing yang bagus dengan ombak setinggi 2 hingga 3 meter dengan panjang 300 meter, sehingga tak jarang banyak ditemukan para peselancar profesional berlatih di sini, bahkan sudah seringkali diadakan lomba surfing internasional di Pantai Pulau Merah.

Pengunjung bisa mandi di laut namun tetap pada batas aman, bermain pasir, snorkling, memancing, hingga mendaki bukit di belakang pantai untuk melihat indahnya Pantai Pulau Merah atau biasa disebut Red Islandini dari ketinggian atau sekedar bersantai dengan tidur di kursi-kursi lengkap dengan payung khas untuk berjemur di bibir pantai. 

Selain spot keindahan alam pantai yang memiliki mitos bahwa pulau yang di depannya sewaktu-waktu dapat mengeluarkan cahaya merah ini, terdapat satu tempat bernama Pura Tawang Alun yang sering diziarahi umat Hindu Indonesia khususnya umat Hindu dari Bromo dan Bali. Maka sempatkan untuk mengunjungi atau sekedar melihat Pura Tawang Alun ini.

dokpri
dokpri
Pantai yang dikelola oleh Perhutani Banyuwangi ini berjarak 80 kilometer sekitar 2,5 jam dari pusat kota, tepatnya terletak di Desa Sumberangung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Dahulu jalanan menuju Pantai Pulau Merah begitu sulit, rusak dan bergeronjal, seakan-akan mereka yang berniat surfing di Pantai ini harus pemanasan dulu dengan "surfing darat" di jalan menuju pantai, wkwkwk sehingga jarang wisatawan yang mau mengunjunginya. Namun itu dulu, sekarang tenang saja jalan menuju lokasi sudah beraspal sehingga sepanjang perjalananan anda dibuat mudah dan "mulus".

Jika dahulu orang malas untuk ke Pantai Pulau Merah karena jalan yang rusak, bahkan Pantai Pulau Merah ini hanya digunakan untuk nelayan mencari ikan, kini mereka yang ke sana enggan untuk pulang karena sudah terlanjur "kepincut" dengan keindahan Pulau Merah. ("Kepincut" adalah bahasa daerah Banyuwangi yang berarti terpana atau jatuh hati)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun