Mohon tunggu...
Moch. Ferry Dwi Cahyono
Moch. Ferry Dwi Cahyono Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja sosial supervisor PKH Kota Batu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

To Helping People and To Help Themselves

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KPM Hadiri FDS PKH, Pentingnya Kesejahteraan Lansia

11 Mei 2019   05:24 Diperbarui: 11 Mei 2019   05:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial Kota Batu semangat menghadiri family development session (fds) di Lesti, Gang 4 Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu.

Puasa Ramadhan kelima tidak menghalangi keluarga penerima manfaat (KPM) ramai berduyun hadir pukul 09.00 pagi.

Sejumlah 27 keluarga penerima manfaat (KPM) hadir dalam pertemuan rutin sebulan sekali tersebut.

Pendamping sosial Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial Kota Batu Oky menyampaikan puasa Ramadhan harus tetap semangat.

Bahasan yang disampaikan diantaranya pengertian lansia, kondisi dan permasalahan umum lansia, prinsip melayani lansia, lembaga rujukan dalam menangani lansia bermasalah, perubahan pada lansia mulai fisik, psikososial, dan spiritual.

Family Development Session (FDS)/pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (p2k2) : Pentingnya Kesejahteraan Lanjut Usia.

Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial Kota Batu semangat menghadiri family development session (fds) di Lesti, Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu.

Puasa Ramadhan kelima tidak menghalangi keluarga penerima manfaat (KPM) ramai berduyun hadir pukul 09.00 pagi.

Sejumlah 27 keluarga penerima manfaat (KPM) hadir dalam pertemuan rutin sebulan sekali tersebut.

Pendamping sosial Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial Kota Batu Oky menyampaikan puasa Ramadhan harus tetap semangat.

Bahasan yang disampaikan diantaranya pengertian lansia, kondisi dan permasalahan umum lansia, prinsip melayani lansia, lembaga rujukan dalam menangani lansia bermasalah, perubahan pada lansia mulai fisik, psikososial, dan spiritual.

Metode yang digunakan fasilitator, menggunakan ceramah, diskusi maupun tanya jawab. Ketiganya dipraktikkan dalam family development session selama satu jam tiga puluh menit.

Media yang digunakan fasilitator menggunakan bahan tayang/flipchart.

Pengertian lansia mengantarkan keluarga penerima manfaat memahami lansia sesuai dengan pengertian dan definisi WHO juga UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Peksos supervisor PKH Kota Batu
Moch. Ferry Dwi Cahyono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun