Mohon tunggu...
Mocha Soleh
Mocha Soleh Mohon Tunggu... Musisi - Menulis, Membaca, Bermusik, Mengajar, Berpetualang, bersedih, kemudian berbahagia.

Bangkit dari patah hati memang susah. Tapi, akan terlihat lebih susah jika gak bangkit-bangkit.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Unsur Heroisme Tokoh Utama dalam Novel Tan Karya Hendra Teja: Kajian Sosiologi Sastra

30 Desember 2021   15:26 Diperbarui: 30 Desember 2021   17:14 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    Di dalam karya sastra pencipta karya sastra menggambarkan tokoh dengan bermacam-macam jenis, ada yang digambarkan dengan sosok yang baik, suka menolong, rela berkorban, dan mempunyai sikap pahlawan  (protagonis). Ada juga yang digambarkan sebagai sosok yang jahat, berperilaku buruk, dan selalu menghalangi rencana dari tokoh lain.

    Dalam bahasa Inggris pahlawan disebut “Hero” yang diberi makna sosok yang legendaris dalam yang memiliki kekuatan luar biasa, mempunyai keberanian, dan membela yang benar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pahlawan berarti orang yang gagah berani, pejuang yang gagah berani (TIM KBBI, 2007:811).

    Heroisme/kepahlawanan adalah nilai-nilai luhur yang bersifat baik yang terdapat dalam setiap individu. Diteruskan dari generasi ke generasi (Budiyono, 2007:58). Nilai heroisme berpangkal pada suatu sikap atau tindakan yang di dalamnya terdapat rasa keberanian, kesabaran, serta pengorbanan dari seseorang yang rela berkorban demi tercapainya suatu tujuan tanpa sikap pamrih.

    Jika berbicara mengenai “heroisme”, maka kita harus masuk ke ranah yang terkandung di dalamnya. Sebenarnya terdapat hubungan segitiga antara individu yang dianggap pahlawan oleh masyarakatnya dan nilai yang diperjuangkannya. Individu-individu pahlawan merupakan orang-orang yang memperjuangkan keyakinannya untuk mencapai suatu kebenaran yang diyakininya, yang diperuntukan untuk kemajuan masyarakatnya. Kebenaran yang dianggap benar tersebut ada kalanya bermula dari nilai-nilai sosio-kultural sesuai dengan tempat ia tinggal.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif. Artinya metode yang mengungkap, menggambarkan, mendeskripsikan, menguraikan, dan memaparkan objek dalam bentuk kata-kata. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena, metode deskriptif memberi pemaparan secara lengkap tentang individu, keadaan, gejala, dan kelompok tertentu.

Bentuk pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Alasan peneliti menggunakan bentuk kualitatif, karena bentuk penelitian ini bersifat deskriptif dan data yang dianalisis berbentuk kata-kata, kalimat, paragraf  dan tidak berbentuk angka, melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dan gejala yang diamati.

Data dalam penelitian yakni teks atau dokumentasi novel  berupa dialog, deskripsi, dan narasi yang menunjukan adanya (1) unsur heroisme berdasarkan rela berkorban, (2) unsur heroisme berdasarkan nasionalisme, (3) unsur heroisme berdasarkan  patriotisme dan (4) unsur heroisme berdasarkan keberanian dalam novel Tan karya Hendri Teja. Dari teks tersebut bisa diamati unsur-unsur heroisme tokoh utama yang terkandung dalam novel Tan karya Hendri Teja.

Teknik yang digunakan peneliti menerapkan teknik pustaka, yakni teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari novel Tan karya Hendri Teja. Teori-teori didapatkan dari buku, artikel, jurnal penelitian sebagai bahan pendukung penelitian. Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan analisis objek dengan cara membaca, melihat dialog antar tokoh dan monolog dalam novel Tan karya Hendri Teja. Kemudian data yang akan diteliti dirumuskan sesuai masalah. Selanjutnya digunakan teknik catat terhadap teks dalam sumber data dalam novel Tan karya Hendri Teja.

Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah peneliti sendiri (Human Instrument), artinya penelitian yang melakukan seluruh kegiatan mulai dari perencanaan sampai melaporkan hasilnya dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan seperangkat pengetahuan peneliti mengenai unsur heroisme dalam karya sastra berjudul Tan karya Hendri Teja. Alat tambahan yang digunakan adalah pensil untuk memberi kode unsur-unsur heroisme, stabillo warna untuk menandai kata, kalimat, dialog, dan monolog yang terdapat di novel dan pula terdapat unsur heroisme.

 Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data yakni, (1) Peneliti membaca novel Tan karya Hendri Teja secara keseluruhan, seksama, teliti, dan kritis. (2) Pembacaan secara berulang-ulang dilakukan oleh peneliti, diikuti dengan penandaan, dengan cara meberi kode tulisan unsur heroisme, dan memberi warna pada kata, kalimat, dialog, dan monolog yang mengandung unsur heroisme dengan stabillo berwarana merah muda. (3) Peneliti mengumpulkan data sesuai dengan unsur heroisme. (4) Data yang sudah terkumpul kemudian diklasifikasikan sesuai dengan unsur-unsur heroisme, yaitu unsur rela berkorban, unsur nasionalisme, dan unsur patriotisme, unsur keberanian. (5) Menafsirkan data yang telah diklasifikasikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun