Mohon tunggu...
Mochammad Ridwan
Mochammad Ridwan Mohon Tunggu... Guru - Guru

menyumbangkan ide gagasan untuk kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebelum Mengevaluasi Orang Lain, Berani Evaluasi Diri Dulu?

21 Oktober 2023   15:02 Diperbarui: 21 Oktober 2023   15:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.researchgate.net/figure/Key-components-of-the-CIPP-model-and-their-linkages-with-the-program_fig1_362573040

Model evaluasi CIPP merupakan singkatan dari Context, Input, Process dan Product. Model Evaluasi ini dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam tahun 1966 dari Universitas Michigan Amerika (www.socialsciencespace.com/2017/08/parent-evaluation-daniel-stufflebeam-1936-2017/). Menurutnya CIPP merupakan model evaluasi komprehensif yang memiliki fungsi formatif dan sumatif.

Fungsi Formatif evaluasi memberikan informasi guna memperbaiki dan mengembangkan program, sedangkan fungsi Sumatif evaluasi memberikan pertimbangan untuk menentukan keberhasilan atau kelanjutan program.

Menurut Stufflebeam, komponen CIPP ada 4 (empat ) yaitu :

  • Context, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki objek evaluasi. Hasil dari evaluasi adalah dasar atau alas an rasional, untuk penyesuaian tujuan dan target perubahan yang dibutuhkan
  • Input, untuk menentukan program yang membawa pada perubahan yang dibutuhkan. Fokusnya pada : Sumber Daya Manusia, Sarana prasarana, dana dan berbagai prosedur aturan yang diperlukan
  • Process, untuk memantau, mengumpulkan informasi dan Menyusun laporan mengenai implementasi perencanaan program. Dapat dilakukan dengan pre test, post test, studi kasus, kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan program.
  • Product, untuk mengidentifikasi hasil pelaksanaan program, jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk mengukur keberhasilan program berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Keempat komponen merupakan satu rangkaian utuh sehingga CIPP dikatakan sebagai model evaluasi yang komprehensif. Sangat tepat untuk mengevaluasi suatu program karena paling komprehensif dan pelaksanaannya menekankan pada proses yang menyeluruh (www.youtu.be/vp8dhiC3B7U)

Contoh penerapan model Model Evaluasi CIPP dalam aktifitas Pendidikan jasmani dan olahraga:

Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) pencak silat UM dievaluasi dengan menganalisis situasi sosio-kultural, masukan (cara seleksi, instrumen yang digunakan, pendanaan, sarana), proses latihan yang dilakukan, dan output yang dihasilkan dari proses latihan tersebut (Winanrno, 2023)

Kesimpulannya, untuk mencapai tujuan yang kita harapkan, kita butuh alat evaluasi untuk mengetahuinya. Sekarang, tergantung kita berkenan memakai alat evaluasi atau tidak

Dok pribadi
Dok pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun