Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kucing Abu-abu

29 Februari 2024   13:58 Diperbarui: 29 Februari 2024   13:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakek tak mau meninggalkan rumahnya.  Padahal,  semua anaknya, anak kakek ada delapan, sudah mengajak untuk tinggal di rumah nya.

Mulai dari rayuan biasa,  hingga rayuan paling maut pun tak mampu meluluhkan hati kakek untuk meninggalkan rumahnya. 

"Kakek sudah terlalu cinta dengan rumah ini," kata Kakek suatu pagi ketika mama,  anak paling bungsu mengajaknya. 

"Tapi Kakek sendirian di sini, " kataku ikut merayu. 

"Siapa bilang Kakek sendirian,  ada dia tuh," jawab Kakek sambil menunjuk kucing abu abu yang badannya tampak subur sekali. 

"Emang bisa diajak ngomong?" 

"Bisa. Cuma dia gak bisa balas ngomong."

Kami berdua tertawa. 

Dan hari ini, ada 2 jazad yang te4bujur kaku.  Rencananya mau d8kubur dalam satu Liang lahat.  Biar mereka berdua tetap bersama. 

Dua duanya sudah dikafani.  Permintaan anak anak kakek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun