Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Makan Malam Penghabisan

24 Oktober 2022   14:44 Diperbarui: 24 Oktober 2022   15:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali kaki istriku menendang kakiku. 

"Mau kan? "

Om Darmo seakan terus mendesak agar aku mau menerima warisan hartanya yang melimpah ruah tersebut.

"Saya coba bilang ibu... "

"Ibumu pasti setuju. Ibumu juga aku yang menyekolahkan nya kan? Masa iya mau melawan ku juga? "

Dan tendangan kaki istriku benar benar kencang. Nyaris aku berteriak. 

"Saya pikir.... "

"Istrimu juga setuju kan? Siapa namamu? Ratih. Setuju kan  Ratih? "

Aku membayangkan anak anakku dibawa pergi oleh makhluk hitam besar itu. Aku membayangkan hari tuaku yang akan sepi sendiri seperti Om Darmo saat ini. 

Aku tarik tangan istriku. Aku pergi dari ruang makan itu. Dan ketika di pojok ruangan ada makhluk hitam besar dengan mata yang memelototiku, ingin rasanya kutonjok mukanya itu. 

Aku masih waras! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun