Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ke Mana Alur Pengabdi Setan 2

14 Agustus 2022   09:01 Diperbarui: 14 Agustus 2022   09:05 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seneng jika ada film nasional yang bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Film KKN di Desa Penari bahkan menjadi fenomenal karena bisa mengalahkan film asing. 

Film Pengabdi Setan 2 cukup lama ditunggu, setelah keberhasilan Pengabdi Setan berhasil menyedot animo penonton datang ke bioskop. Dan sekarang Pengabdi Setan 2 sudah dapat disaksikan. 

Hari Sabtu kemarin main ke Aeon Mall BSD bersama keluarga. Setelah makan siang, keinget ada film baru yang katanya bagus juga untuk ditonton. 

Dan kalau tidak salah ada 6 pintu yang memutar Pengabdi Setan 2. Hanya menyisakan 4 pintu untuk film lainnya. Dan dari 6 pintu tersebut, rata rata sudah penuh. 

Akhirnya dapat di pinggiran. Tidak ideal, tapi hasrat harus dilampiaskan. Kalau tak menonton, bisa bisa akan penasaran berkepanjangan. 

Akhirnya nonton. 

Cukup menegangkan. Tapi ada beberapa kelucuan menyertainya, sehingga anak anak juga bisa tertawa disela sela ketakutannya. 

Hanya saja, saya sendiri kurang menikmati alur cerita film itu sendiri. Sepertinya film cuma berputar putar tanpa alur yang jelas. 

Tebaran ketakutan saja yang muncul saling menyusul. Sedangkan rangkaian peristiwa nya sendiri susah diurutkan menjadi sebuah alur yang enak dinikmati. 

Seandainya ada alur seperti pengenalan, puncakan, dan leraian, bagi saya akan sangat enak dinikmati. Karena ada ujung pangkalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun