Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bermimpi Jalan-jalan, Menemukan Surga di Likupang

22 Februari 2022   10:10 Diperbarui: 22 Februari 2022   10:13 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Bawah Laut Likupang (Kompas.com)

Ini bukan sekadar mimpi, ini jelas-jelas mimpi yang sangat menakjubkan.  Cerita mimpinya, saya bersama teman-teman sudah lolos seleksi untuk mengunjungi destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai sebuah kawasan ekonomi terpadu di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara tepatnya Likupang.  Beberapa penulis senior yang lolos seperti Engkong Felix, Mbah Ukik, Mbah Tjip dan masih beberapa lagi yang dalam mimpi saya itu lolos menjadi peserta kunjungan ke Likupang.  Engkong Felix protes tadinya, karena katanya beliau tidak ikut mengirim tulisan, kenapa dalam mimpi saya bisa ikut lolos.  Setelah saya jelaskan bahwa gadis-gadis di Sulut cantik-cantik, akhirnya beliaunya memahami juga.  Mbah Ukik dan Mbah Tjip juga sempat protes tapi luluh setelah saya ceritakan yahudnya makanan di Likupang.  (Tak boleh ada yang protes lagi pada mimpi saya ya.)

Seteleh mendapat pemberitahuan bahwa saya lolos sebagai peserta kunjungan ke Likupang karena tulisan saya ini terhitung dahsyat, saya pun bersiap.  Untung saya tinggal di Bekasi, masih tetangga Jakarta, jadi tak perlu repot-repot.  Ada penerbangan langsung dari Lanud Soetta ke Manado.  Karena Engkong Felix tinggal di Jakarta juga, akhirnya kita berangkat bersama.  Janjian di Soetta.  Maklum, saya sendiri tidak tahu persis seluk beluk di Soetta, jadi buar dipandu oleh beliaunya.

Dari Bandara Soetta, kami langsung menuju Bandara Sam Ratulangi, Manado.  Lumayan pegel juga naik pesawat dari Jakarta langsung Manado.  Biasanya cuma naik bus malam dari Jakarta ke Tegal.  Wajah Manado terlihat kinclong di Bandara Internasional Sam Ratulangi.

Kadang-kadang, saya berpikir, kenapa lumayan banyak warga negeri ini yang bangga kalau melakukan perjalanan wisata ke luara negeri?  Apa sih bagusnya Singapura?  Apa sih bagusnya Malaysia?  Apa sih bagusnya Korea? Apa sih bagusnya Jepang?  Apa sih bagusnya Abu Dabi?  Apa sih bagusnya Perancis?  Tak ada yang mampu menandingi eloknya negeri ini.  Mbok ya, kalau melakukan jalan-jalan wisata itu di Indonesia Aja.  Lebih segala-galanya.  Karena Indoensia memang diciptakan pada saat Tuhan sedang tersenyum.


Dari Bandara, kami disambut panitia penyambutan.  Jika kalian mau ke Likupang bersama keluarga atau berombongan dari kantor, sebaiknya kalian menyewa kendaran dari Sam Ratulangi.  Ada kendaraan umum yang menuju Likupang juga, tapi lebih enak jika menyewa mobil.  Bisa bebas untuk menikmati keindahan di perjalanan.

Home stay di Likupang (Kompas.com)
Home stay di Likupang (Kompas.com)

Kami langsung diajak ke home stay yang sekarang sudah banyak ada di Likupang.  Dalam hati, saya ikut bersyukur juga karena pariwisata bukan hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu saja.  Pariwisata Likupang juga dinikmati oleh penduduk lokal.  Kami tinggal di salah satu hom stay tersebut.  Tentu bersama keramahan orang-orang Likupang.

Istirahat sejenak, kami pun langsung diajak jalan-jalan.  Tujuan pertama, katanya ke Bukit Pulisan.  Sebuah bukit savana yang pemandangannya sangat eksotis.  Karena dari atas bukit tersebut, kita juga dapat menikmati pemandangan laut yang begitu membiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun