"Sudah panen ikan? "
"Ini udah yang kedua. "
Selain mengelola sawah, dia juga membuat peternakan ikan. Â Sawahnya tidak langsung dia kelola. Karena dikerjakan orang dengan biaya ditanggung berdua, jadi hasilnya pun dibagi dua.Â
Temanku itu konsentrasi mengurus perikanan. Dan itu memang kegemarannya sudah begitu lama. Beberapa kali mancing bareng.Â
Tak bisa saya mengunjunginya.Â
Berita terakhir, malah lebih mengejutkan. Dia sedang berada di Jakarta. Bukan sedang bersenang senang dengan keluarga tapi sedang terbaring di sebuah rumah sakit.Â
Ketika sedang mengenakan kolam ikan, kakinya terkena cangkul. Karena sudah menderita diabet, luka itu tak bisa sembuh. Beberapa hari di rawat di kampung. Akan tetapi, anak anak dan istrinya akhirnya memutuskan membawanya ke Jakarta karena terlalu repot kalau harus bolak balik.Â
"Gatot, deh. "
Setelah sembuh pasca diamputasi salah satu jari kakinya, dia mulai menyadari. Setahun di kampung sendirian juga sama sekali tak mengenakan. Â Setelah setahun, nostalgia keindahan kampung sudah lunas terbayar sehingga tinggal kesepian yang terpaksa harus dinikmati.Â
Jadi, Berhati-hatilah kalau bercita-cita ingin pensiun di kampung hanya karena nostalgia yang belum sempat terhabiskan.Â
Demikian.Â