Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jangan Pulang Kampung

8 Agustus 2021   07:52 Diperbarui: 8 Agustus 2021   08:12 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dengan siapa? "

"Sendiri. Istriku masih ngajar. Lima tahun lagi baru istriku pensiun. "

Nah ini dia. Ketika saya ngobrol sama istrinya, ternyata istrinya tidak setuju seratus persen. Ada rasa enggan istrinya untuk ikut menjalani kehidupan di kampung. 

Istrinya sendiri masih orang kampung tetangga. Akan tetapi, istrinya merasa hidup di kampung sudah selesai. Tak perlu nostalgia nostalgiaan segala. Melihat fakta merupakan hal terbaik pasca pensiun. 

"Kenapa? "

"Bagaimana kita bisa hidup tenang di kampung, sementara anak anak di Jakarta sini. Berarti cucu cucu juga di sini kan? "

Saya baru memahami. 

"Sebagai seorang nenek, tak ada yang lebih membahagiakan kecuali dekat dengan cucu cucu. Melihat kelucuan dan kecerewetan mereka. Iya toh? "

Bisa menjadi persoalan ini sih. 

Sebulan, dua bulan, enam bulan, setahun. Tak ada kabat dari dia. Saya juga tak sempat berkabar. Dalam hati langsung menyimpulkan bahwa dia senang. 

"Mau bakar ikan? " telepon dari dia mendadak mengagetkan ku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun