Semuanya menjadi gatot, gagal total. Padahal, sudah direncanakan dengan baik. Karena perencanaan baik pun masih ada celah kegagalan.Â
Ini cerita tentang teman saya. Sebut saja namanya Ujang. Berasal dari sebuah kampung yang asri di Kuningan sana. Ketika saya diajak ke sana, keasrian itu benar-benar nyata. Tuhan sedang tersenyum ketika mengipta Kuningan.Â
"Ini sudah aku beli. Lunas, " bisiknya padaku waktu berjalan menuju sebuah balong.Â
"Untuk apa? "
"Setelah pensiun, akan aku habiskan waktuku untuk menelusuri masa kecilku yang belum sempat aku habiskan di sini, " katanya dengan percaya diri.Â
Mendengar perencanaan hidupnya pasca pensiun, saya pun ngiler. Siapa sih yang gak merindukan suasana kampung di masa tua?Â
Dan, benar juga.Â
Beberapa tahun kemudian, saya dengar dia sudah pensiun. Bukan hanya sudah pensiun, ketika saya telpon, ternyata dia sudah berada nun jauh di sana.Â
Ceritanya begitu panjang. Seakan dia memang sudah menemukan hidupnya sendiri.Â