Pulanglah wahai perempuan yang selama ini memenuhi hidup dan hatiku
Tak akan ada lagi pertengkaran itu sebagai janji yang akan kuberikan padamu
Biarlah angin terus bertiupan antara punggung yang menatap matahari pagi
Sepotong rindu tak lagi bisa kusembunyikan dalam isak tengah malam
Daun bunga yang kautanam di teras rumah mulai melahirkan bunga warna warni
Ada sesal yang tak mungkin berlalu bersama waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!