Berbulan-bulan aku berkutat dengan buku dan teori hanya untuk menemukan dan merumuskan arti sebuah kebahagiaan
Selama itu pula gelisah ku tak pernah tuntas karena setiap rumusan pasti memiliki kelemahan yang paling asasi
Aku pun mencapai puncak kepasrahan karena untuk merumuskan satu kata saja tak bisa
Ingin aku akhiri perjalanan ini sebelum kutemukan kebahagiaan itu ada di sudut bibirmu
Dan kebahagiaan itu ternyata cukup sederhana, hanya cukup melihat ujung bibirmu kau tarik membentuk senyum paling purba