Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Geng Bisnis Alumni Pesantren

21 Januari 2021   06:46 Diperbarui: 21 Januari 2021   07:03 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pesantren (pikiranrakyat.com)

Bisnis itu perlu jaringan. Bisnis tanpa jaringan akan sulit berkembang. Bahkan, bisa jadi akan mati sebelum hitungan hari melewati jumlah jari. 

Waktu itu, aku baca ada bisnis cukup berhasil dari jaringan alumni pesantren Gontor. Wajar. Gontor memang pesantren modern. Gontor juga memiliki alumni yang hebat hebat dari puluhan tahun, nyaris ratusan, hingga jaringan bisnis bisa menggurita. 

Ada keunggulan tersendiri dari alumni pesantren. Alumni sekolah biasa ketemunya cuma ketika sekolah. Sehingga tingkat keakrabannya kurang. Terutama jika dibandingkan dengan bagaimana sehidup sematinya anak anak pesantren. Makan dalam satu nampan. Tidur dalam satu kamar. 

Saya sendiri cuma pernah mampir ngombe di pesantren. Saat sekolah SMP dan SMA (MTs dan Aliyah). Pesantren yang pernah saya singgahi juga bukan apa apanya dibanding Gontor. 

Tapi, semangat Gontor memang layak dicontoh untuk banyak hal. Dalam konteks ini tentu dalam membangun jaringan bisnis. 

Saya sendiri memang bukan pedagang sebagai mana teman teman lain waktu di pesantren. Karena memang, alumni pesantren lebih banyak terjun sebagai pedagang atau petani. 

Berkat media sosial, mulailah alumni pada ketemu ketemu lagi. Ada yang tinggalnya berdekatan tapi tak pernah tahu sehingga silaturahmi kurang terjalin. 

Ikatan alumni yang tadinya hanya kepake untuk reunian sekarang mulai berbenah. Ada pendataan setiap alumnus yang sudah tertemukan lewat media sosial. 

Bukan hanya tempat tinggal yang didata. Akan tetapi juga beberapa hal lain, seperti pekerjaan nya sekarang. 

Ternyata, ada alumnus yang jadi petani. Ada alumnus yang jadi tukang giling padi, ada alumnus yang pedagang beras, ada alumnus yang punya warteg. Seandainya jaringan sudah bagus, maka jaringan alumni ini bisa menghubungkan antara alumnus petani, penggiling, pedagang, dan pemilik warteg menjadi satu jalur ekonomi beras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun