Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: HP-mu Jangan Kau Matikan

28 Mei 2020   06:25 Diperbarui: 28 Mei 2020   06:24 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau punya HP jangan suka dimatikan. Adanya HP itu kan biar orang gampang dihubungi, kalau kamu punya HP tapi tetap susah dihubungi, buang saja HP-mu! " Omel kakakku perempuan yang tinggal di kampung. 

"Bukan begitu, Mbak Danah, " aku coba membela diri. 

Tapi, seperti biasanya, Mbak Danah akan ngomel lebih panjang dikali lebar pula. Dan aku tak mungkin menyela lagi. Jadi, aku taruh aja tuh HP di meja dan aku terusin mainin asap rokok. Ngapain harus didengerin? Kata, koma, titiknya pasti sama kok. 

Kadang, kalau dipikir pikir, ada benarnya juga kata kata Mbak Danah. Ibu memang sudah sangat sepuh. Sudah berbaring terus di ranjangnya, kecuali jika tiba waktu solat. Jika masih bisa jalan, ia akan minta diantar mengambil wudu. Jika tak bisa, kadang dia minta diambilin debu untuk bertayamum. 

Dan tentunya, semua anak anaknya tak boleh matikan HP, karena kabar penting kadang harus disampaikan Mbak Danah. Kebetulan 4 anak ibu semuanya ada di kota lain yang berbeda-beda. Hanya Mbak Danah yang tinggal di kampung menemani ibu. 

Dan pagi tadi, HP ku berdering tiga kali. Pada dering pertama, aku cuekin. Karena kadang  ada temen yang suka iseng. Sering kedua, aku angkat, tapi keburu mati. Karena nomornya tak kukenal, maka aku diamkan saja. 

Segera bunyi dering ketiga. Akh angkat. 

"Bulan? " suara dari seberang. 

"Iya, " jawabku santai. 

"Ini Dini. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun