Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Point Cafe

16 Juni 2019   11:35 Diperbarui: 16 Juni 2019   11:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mampir dulu ya, Yah? 

Pertanyaan sekaligus ajakan.  Aku ikuti langkah nya.  Menuju pojok Indomart. 

Mau ngopi? 

Anakku mengangguk.  Langsung pesan Point Cafe. 

Cappucino, Mbak.  Ayah apa?  Late? 

Aku hanya mengangguk. 

Anakku menikmati kopinya.  Kecil kecil udah suka kopi.  Kayak ayahnya. 

Perempuan itu memandang ku.  Dengan sorot penuh amarah.  Untung masih bisa menahan nya. 

Dia itu dulu pacarku.  Dan aku masih mengenalnya dengan baik.  Hingga lekuk tubuhnya yang paling rahasia. 

Lalu aku putuskan untuk kembali.  Kembali pada anak anakku.  Kembali menjadi suami yang baik.  Kembali menjadi ayah yang baik. 

Aku tinggal kan dia.  Tapi aku memberi nya modal untuk membikin kafe kecil itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun