Kalau pembohong, penjahat, dan politikus menggunakan bahasa asli mereka, tak akan ada yang tertipu. Â Tapi bahasa mereka sangat sopan, Â baik, dan menebar aneka harapan, sehingga banyak orang tertipu oleh para pembohong, penjahat, dan politikus.Â
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Â Setan dipenjara. Â Sehingga setiap manusia bisa khusuk beribadah. Â Kalau ada manusia tertipu, Â bukan karena ada setan yang mampu menyelinap dari balik penjara. Â Napsu manusia yang terlalu dibiarkan saat Ramadan.Â
Penipu penipu menawarkan harapan. Tentu harapan kosong. Â Orang yang kritis akan cepat tahu kalau dirinya sedang dibohongi. Â Tapi ada juga manusia yang sikap kritis nya tertutup oleh napsu duniawi.Â
Tawaran mereka rata rata menggiurkan. Â Tanpa apa-apa bisa langsung dapat ratusan juta. Â Menjelang lebaran, siapa yang tak tergoda? Hipnotis tak mempan dengan orang yang hidup sederhana dengan iklas. Â Hipnotis akan langsung berdampak pada orang yang harapan terlalu tinggi. Â Di sisi lain, Â memiliki sifat pemalas.Â
Tawaran menggiurkan akan langsung ditanggapi sebagai berkah. Â Otak pun disimpan dalam angan-angan mendapatkan uang ratusan juta tanpa keringat. Maka, penipu atau penghipnotis bekerja dengan mudah nya.Â
Biasanya melalui ATM, disuruh mentransfer sebagai biaya pengiriman hadiah. Â Jika tidak, Â maka hadiah akan hangus. Â Mendengar kata hangus, Â si tertipu akan langsung membayangkan kerugiannya. Â Segera ia mentransfer sejumlah uang yang diminta.Â
Beberapa menit kemudian akan ditelepon lagi, Â karena ada masalah, dan harus bayar lagi. Â Beberapa kali, Â hingga si tertipu sadar atau uang tanunganya sudah habis. Begitulah kejahatan bekerja. Â Mereka akan memancing dengan iming-iming. Â Siapa terjerat umpannya, pasti akan merana. Berpikirlah kritis. Â Pasti tak akan terhipnotis.Â