Menjadi "Gamer" Juga Oke

Ribuan gamer perebutkan Piala Presiden (Republika, 29 Januari 2019).  Sebuah berita menggembirakan bagi para gamer di negeri ini. 

Gamer selama ini memang masih banyak yang memusuhi nya sebagai penyia-nyia waktu belaka.  Jadi,  jangan heran kalau banyak orang tua yang marah marah karena anaknya main game. 

Momen perebutan Piala Presiden menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi para gamer untuk menunjukkan kepada siapa pun yang masih suka bersikap nyinyir terhadap mereka. 

Akhir-akhir ini muncul game e-sport. Bahkan beberapa waktu lalu,  Menpora mengusulkan masuknya e-sport ke sekolah.  Sesuatu yang memang harus dilakukan jika kita tak ingin tertinggal dari negara lain. 

Game sebagai sebuah aplikasi juga merupakan kreativitas dalam sektor ekonomi masa depan. Bahkan melalui Badan Ekonomi Kreatif sebagai institusi negara selalu mendorong terciptanya kreativitas di bidang seperti ini.  Karena hal demikian memang akan menjadi kecenderungan di masa depan. 

Potensi dalam bidang ini di Indonesia jelas sangat prospektif.  Pemain game dari selalu bertambah setiap saat.   Waktu luang sering dipergunakan oleh seseorang untuk main game, bukan hanya anak kecil, tapi para petinggi perusahaan juga sering terlihat memainkan game online di waktu senggang nya.   Mereka berkumpul bermain bersama. 

Mobil l agends merupakan game yang akan dipertandingkan.   Semoga kedepannya akan lebih banyak lagi. 

Mari berkreasi. Mari dukung anak muda.