Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopiah Pak Sugih

22 Oktober 2018   10:22 Diperbarui: 22 Oktober 2018   10:28 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sugih itu artinya kaya.  Pak Sugih berarti orang kaya.

Tapi, Pak Sugih dalam ceritaku ini tak punya motor, apalagi mobil.  Kendaraan favoritnya, sepeda ontel.  Kalau dibanding usiaku, pasti tuaan sepeda ontelnya Pak Sugih.  Aku masuk dunia fana ini sesudah Pak Sugih bahagia dengan sepeda ontelnya.

Rumah juga bukan gedong, apalagi yang magrong magrong.  Rumah Pak Sugih itu cuma rumah kayu.  Hanya saja, perbedaannya dengan rumah rumah yang lain, karena kebersihan nya.  Rumah Pak Sugih selalu bersih, juga rapi.  Tertata, gitu.

Jadi, Pak Sugih bukan orang kaya harta.  

Nah ini dia.  Pak Sugih yang tak kaya harta ini ternyata kaya atau sugih batin.

Wonge jembar.

Kehidupan Pak Sugih merupakan kehidupan nerimo.  Kehidupan yang sudah cukup untuk diri sendiri.  Tak ada yang perlu diangel angeli.  Segalanya mudah bagi Pak Sugih.

Apa saja diminta dari Pak Sugih, Pak Sugih pasti akan memberikan nya.  Tanpa banyak tanya.

Kecuali kopiah.

Setiap hari, Pak Sugih memakai kopiah.  Kalau ketahuan orang sedang tidak memakai kopiah, Pak Sugih langsung merasa malu, seperti orang sedang telanjang terus dilihat orang.

Pernah ada yang meminta kopiah Pak Sugih.  Iseng.  Pak Sugih marah gak kepalang tanggung.  Sampai orang orang merasa serba salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun