Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cukup yang Merakyat Saja

28 September 2018   07:19 Diperbarui: 28 September 2018   07:40 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak mungkin rakyat jadi raja.  Menjadi rakyat itu takdir, menjadi raja itu keturunan.

Lalu, muncul mitos-mitos tentang kepemimpinan.  Karena rindu pada sebuah kepemimpinan yang mampu menyejahterakan.

Dan mitos selalu dibikin penguasa terhadap yang dikuasai.  Mitos itu produk pemimpin agar rakyat nya setia walau mereka memimpin dengan semaunya.

"Ratu Adil" adalah mitos belaka.  Dan mitos ini akan selalu dipakai oleh siapapun yang hendak merebut atau melanggengkan kekuasaan nya.

Itu dulu. Dulu sekali.

Sekarang rakyat sudah pinter.  Kita juga sudah bukan kerajaan.

Rakyat memimpikan pemimpin yang merakyat.  Bukan cuma lagunya doang, merakyat saat mendekati pemilu.  Merakyat di sini dalam artian yang sebenar-benarnya.

Apa orang yang sejak di kandungan sudah hidup enak bisa mengerti nasib rakyat?  Jelas bisa! Tapi berhenti hanya pada mengerti.

Berbeda sekali dengan pemimpin yang lahir, hidup dalam nafas kerakyatan.  Pernah kelaparan, pernah kecapaian, pernah dipermainkan birokrat brengsek.  Dan berbagai penderitaan lain yang selalu akrab dalam keseharian dunia kerakyatan.

Sandiaga Uno sudah kaya sejak di kandungan.  Prabowo juga sudah kaya sebelum dilahirkan.  Mereka sekolah di luar negeri.  Pasti mengerti penderitaan rakyat.  Apalagi saat pemilu begini. 

Tapi, apakah mereka memahami kehidupan rakyat dan penderitaan harian, bulanan, dan tahun annya? Dapat dipastikan, tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun