Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Adakah Nilai Keberagamaan di Era Media Sosial?

29 Agustus 2016   10:21 Diperbarui: 29 Agustus 2016   10:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan, yang lebih penting lagi, penegakan hukum memang harus benar-benar dilakukan dengan baik.  Siapa pun yang mencoba-coba menebarkan kebencian harus langsung dihadapakan ke depan meja hijau.  Tanpa penegakan hukum yang baik, akan muncul manusia-manusia tak bertanggung jawab yang akan terus mengail di dalam air bening.

Beberapa anak muridku terkadang berpikir picik di dalam media sosial.  Tapi, ketika saya ajak diskusi, mereka pun mulai memahami bagaimana seharusnya kita hidup di negeri yang berbineka ini.  Pada dasarnya, mereka akan cepat menyadari, bahwa, kita diciptakan Tuhan untuk hidup bersma di satu bumi.  Untuk memuliakan-Nya.  Untuk mengamalkan nilai-nilai-Nya.  Nilai-nilai kemanusiaan yang manusiawi.  

Jangan hilangkan kemanusiaan kita oleh sikap seolah-olah beragama!

https://www.facebook.com/mochamad.syafei1

https://twitter.com/Moc_sya


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun