Mohon tunggu...
Moch AkbarMaulanadedi
Moch AkbarMaulanadedi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Jangan lupa bernafas

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Kehidupanku

7 Desember 2021   14:24 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ya begitulah sifat anak-anak pengen gaya-gayaan, sebenernya sudah dilarang oleh orang tua tetapi, karena saya bandel. Ya harus siap menerima konsekuensinya, itulah yang saya ingat sampai sekarang dan ada lagi tapi tidak diceritakan semua karena nanti kepanjangan.

Nah. Setelah Lulu dari MI Miftahul Huda saya melanjutkan ke Mts. Raudlatul Muta'allimien yang tidak jauh juga dari tempat tinggal saya dan juga sama masih termasuk di Desa Wonoasih.

Untuk pengalaman yang masih saya ingat waktu Mts, saya pernah ikut lomba pramuka bersama teman-teman dan alhamdulillah masih bisa memenangkan Piala juara 1 bagian halang rintang dan ada lagi tapi saya lupa.

Ada juga pengalaman saya yang memalukan yaitu waktu saya mengikuti lomba pidato Bahasa Arab. Nah jadi saya itu sudah siap dengan materi yang diberi dan sudah mengingatnya.

Tetapi saat giliran saya maju setelah mengucapkan salam pembuka, saya tiba-tiba lupa dengan apa yang seharusnya saya sampaikan. Jadinya saya hanya mengatakan apa yang saya ingat waktu itu, lalu penutup langsung salam.

Itu adalah pengalaman yang menurut saya memalukan, mungkin penyebabnya karena demam panggung dan juga sebenarnya saya itu pemalu.

Nah, setelah saya lulus dari Mts saya melanjutkan ke MA yang masih satu yayasan dengan Mts yaitu MA Raudlatul Muta'allimien.

Untuk hal-hal yang diingat pastinya pada saat bersama teman-teman di sekolah bisa bercanda dan tertawa bareng. Oh iya sekaligus saya pertama kali memakai Handphone itupun karena saya ulangan kenaikan kelas memang harus menggunakan Handphone.

Jadi bisa dapat Handphone itu tidak lain,  pemberian dari mbak saya, dan saat itu saya bahagia meskipun Handphone nya tidak sebagus milik teman saya. Saya harus tetap bersyukur yang penting bisa mengikuti ulangan.

Setelah naik kelas 2 kalau gak salah semester 2 saya tidak bisa sekolah aktif lagi karena adanya covid-19 jadi sekolah hanya bisa online tidak bisa face to face dan itu malah sampai lulus.

Jujur sedih karena tidak bisa berkumpul seperti saat covid-19 ini belum ada di dunia ini terutama di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun