Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Kisah Kehidupanku

7 Desember 2021   14:24 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:34 87 2
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Jadi disini saya akan menceritakan sedikit kisah hidup saya memang, tidak ada yang mengesankan. Karena saya bukan juara atau orang yang sukses untuk sekarang, tapi saya yakin dengan doa dan usaha, saya pasti bisa menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua saya.

Perkenalkan nama saya Moch. Akbar Maulanadedi, lahir di Probolinggo, 22-November-2003, saya sekarang berumur 18+ dan alhamdulillah bisa kuliah dengan mendapatkan Beasiswa Kip Kuliah.

Jadi saya terlahir di keluarga yang perekonomiannya bisa dibilang rendah. Saya sekolah mencari yang gratis, karena memang kurangnya biaya, buat makan ajha susah.

Setelah saya lulus sekolah Paud Nabila 1 di dekat rumah, saya lanjut ke MI ( Madrasah Ibtidaiyah) Miftahul Huda yang ada di Jrebeng Kidul.

Oh iya, saya tinggal di Desa Wonoasih, Kota Probolinggo, jadi memang tidak begitu jauh jarak antara Wonoasih ke Jrebeng Kidul. Waktu itu saya diantar jemput saat mau sekolah.

Setelah saya kelas 5 kalau gak salah, baru naik sepeda sendiri saat kesekolah. Nah pastinya ada peristiwa yang aku ingat sampai sekarang seperti pernah ikut Drum band itu menurutku asik banget, pernah nonton bioskop pulangnya mampir ke kebun binatang itu yang saya ingat.

Ada tragedi yang juga saya ingat yaitu jatuh dari sepeda, waktu itu saya sudah kelas 6 jadi rencananya saya ingin pulang pada waktu istirahat bersama teman.

Setelah waktu istirahat tiba saya pun jadi untuk pulang bersama teman ( ini bukan bolos tapi cuma pulang sebentar untuk makan) tetapi setelah saya hampir sampai ke rumah.

Tiba-tiba ada batu di depan saya dan saya tidak bisa menghindar. Lalu, saya terjatuh dari sepeda karena saat itu saya melepaskan setir, dalam hati ingin bergaya tapi malah jadi malapetaka.

Akhirnya saya tidak masuk sekolah selama 1 bulan karena tangan kanan saya keseleo atau tulangnya itu agak bergeser dikit, kurang lebihnya sih seperti itu.

Ya begitulah sifat anak-anak pengen gaya-gayaan, sebenernya sudah dilarang oleh orang tua tetapi, karena saya bandel. Ya harus siap menerima konsekuensinya, itulah yang saya ingat sampai sekarang dan ada lagi tapi tidak diceritakan semua karena nanti kepanjangan.

Nah. Setelah Lulu dari MI Miftahul Huda saya melanjutkan ke Mts. Raudlatul Muta'allimien yang tidak jauh juga dari tempat tinggal saya dan juga sama masih termasuk di Desa Wonoasih.

Untuk pengalaman yang masih saya ingat waktu Mts, saya pernah ikut lomba pramuka bersama teman-teman dan alhamdulillah masih bisa memenangkan Piala juara 1 bagian halang rintang dan ada lagi tapi saya lupa.

Ada juga pengalaman saya yang memalukan yaitu waktu saya mengikuti lomba pidato Bahasa Arab. Nah jadi saya itu sudah siap dengan materi yang diberi dan sudah mengingatnya.

Tetapi saat giliran saya maju setelah mengucapkan salam pembuka, saya tiba-tiba lupa dengan apa yang seharusnya saya sampaikan. Jadinya saya hanya mengatakan apa yang saya ingat waktu itu, lalu penutup langsung salam.

Itu adalah pengalaman yang menurut saya memalukan, mungkin penyebabnya karena demam panggung dan juga sebenarnya saya itu pemalu.

Nah, setelah saya lulus dari Mts saya melanjutkan ke MA yang masih satu yayasan dengan Mts yaitu MA Raudlatul Muta'allimien.

Untuk hal-hal yang diingat pastinya pada saat bersama teman-teman di sekolah bisa bercanda dan tertawa bareng. Oh iya sekaligus saya pertama kali memakai Handphone itupun karena saya ulangan kenaikan kelas memang harus menggunakan Handphone.

Jadi bisa dapat Handphone itu tidak lain,  pemberian dari mbak saya, dan saat itu saya bahagia meskipun Handphone nya tidak sebagus milik teman saya. Saya harus tetap bersyukur yang penting bisa mengikuti ulangan.

Setelah naik kelas 2 kalau gak salah semester 2 saya tidak bisa sekolah aktif lagi karena adanya covid-19 jadi sekolah hanya bisa online tidak bisa face to face dan itu malah sampai lulus.

Jujur sedih karena tidak bisa berkumpul seperti saat covid-19 ini belum ada di dunia ini terutama di Indonesia.

Setelah lulus saya ingin kuliah tapi tidak mempunyai biaya, disaat itu guru bk ku memberi saran untuk mengikuti tes mendapatkan beasiswa kip kuliah.

Agar bisa kuliah secara gratis, jadi setelah itu saya mengurus file-file untuk pendaftaran dan alhamdulillah lancar, itupun tidak luput dari bantuan guruku dalam menyiapkan file nya.

Untuk tes nya sendiri saya harus ke Jember, untuk mengikuti tes UTBK. Singkatnya alhamdulillah saya lulus dan diterima di Universitas Trunojoyo Madura.

Saya senang karena saya bisa kuliah, dan saya itu mengambil prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya akan berusaha sebaik mungkin dalam mengikuti perkuliahan.

Dan sekarang saya sudah menjalani kuliah semester 1 dan sudah mau UAS moga-moga bisa mendapat nilai yang memuaskan.

Oh iya, saya itu tinggal bersama orang tua saya jadi se rumah 3 orang yaitu Saya, Bapak dan Ibu. Bapak saya bekerja sebagai buruh tani sedangkan Ibu berjualan Rujak Ulek di rumah.

Jadi itu saja yang bisa saya ceritakan mungkin singkat-singkat agar tidak terlalu panjang, mohon maaf jika ada salah kata atau penulisan saya juga baru belajar. Terimakasih

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun