Mohon tunggu...
Moch SahrulAfif
Moch SahrulAfif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stres dan Cara Mengatasi

27 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

STRESS
(GEJALA DAN CARA MENGATASI)
 
Setiap orang pasti pernah mengalami stress. Stress bisa terjadi pada siapa saja, anak kecil pun bisa mengalami stress. Setiap orang mempunyai penyebab stress yang berbeda-beda, ada yang stress karena banyaknya pekerjaan, ada yang stress karena tidak bisa melakukan sesuatu yang diinginkan, stress karena kenyataan tidak sesuai dengan yang diharapkan, stress karena di PHK, dan lain sebagainya. Apalagi adanya pandemic Covid-19 ini menyebabkan lebih rentan orang mengalami stress. Stress adalah perasaan yang dialami individu ketika individu tersebut menerima tekanan
Mengalami stress merupakan hal yang wajar, bagaimana tidak? Terkadang kita dituntut untuk melakukan sesuatu dibawah kemampuan kita sehingga kita merasa tertekan dan berujung pada stress. Ketika stress, reaksi yang dilakukan orang berbeda-beda, kalau tidak bisa mengatasinya bisa menyebabkan pengidapnya mengalami masalah pada pencernaan dan gangguan tidur atau insomnia. Selain itu stress yang berkepanjangan bisa mengganggu kesehatan fisik dan daya tubuh menjadi lengah sehingga mudah sekali tertular virus penyakit. Gejala yang dirasakan juga berbeda-beda pada setiap orang. Namun secara umum gejala stress yang mungkin dialami yaitu:
1. Perubahan perilaku
Rasa tertekan yang dialami karena stress bisa saja menyebabkan perubahan perilaku. Misalnya, menjadi tidak nafsu makan, tidak fokus, kurang bertanggung jawab, sering gugup dan lain sebagainya.
2. Perubahan emosi
Ketika seseorang dalam mood yang berubah- ubah atau mood swing bisa saja orang tersebut sedang mengalami stress. Perubahan emosi yang terjadi pada orang yang stress, bisa jadi orang tersebut mudah marah, mudah tersinggung, sulit mengendalikan diri, menjauh dari orang lain, senang menyendiri, mendadak menjadi pendiam dan merasa frustasi.
3. Gejala fisik
Perubahan fisik seseorang bisa saja menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang stress. Stress bisa menyebabkan seseorang mudah merasa pusing, lemas, pucat, jantung berdebar-debar, mulut kering, tubuh menjadi gemetar hingga menurunnya hasrat seksual.
 
Ketika kita menyadari bahwa orang terdekat kita mengalami stress atau bahkan kita sendiri yang mengalami, alangkah baiknya segera dikonsultasikan kepada psikiater yang ahli. Karena stress yang berkepanjangan akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis kita. Tetapi ada beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan ketika kita menyadari mengalami stress. berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress :
1. Tidak memendam masalah sendiri
Ketika mempunyai masalah yang cukup berat, sebaiknya jangan memendamnya sendiri ceritakan masalah tersebut kepada orang yang diamggap paling dapat dipercaya. Karena memendam masalah snediri akan menyebabkan pikiran kita merasa tertekan sehingga merasa stress, selain itu akibat terlalu sering memendam masalah sendiri juga dapat berdampak pada kesehatan fisik kita.
2. Meditasi
Meditasi dapat dilakukan untuk menghilangkan stress. Karena meditasi dapat membantu menenangkan pikiran. Sehingga kita menjadi rileks dan tenang.
3. Olahraga
Stress dapat dihilangkan dengan olahraga. Berolahraga selain menyehatkan tubuh juga dapat membuat seseorang menjadi bugar dan sehat sehingga fisik kita bebas dari stress.
4. Bersikap bodoh amat
Bersikap bodoh amat akan sesuatu yang tidak penting atau mengganggu pikiran kita juga dapat menghilangkan stress. Terkadang kita perlu bersikap bodoh amat akan sesuatu hal itu agar pikiran kita tetap sehat dan tidak terganggu akan hal-hal yang bisa menyebabkan kita tertekan.
Pada dasarnya stress terjadi akibat dari pikiran kita sendiri. Oleh karena itu, jaga pikiran kita agar selalu berfikir positif dan optimis. Yang paling penting adalah menjaga diri kita akan hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk bagi diri kita sendiri. stay healthy and keep smile!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun