Dan pada saat itu tiba, saat manusia tak lagi tahu apakah ia berpikir sendiri atau diarahkan oleh sistem, saat itu pula garis batas antara robot dan manusia mengabur. Siapa yang sebenarnya hidup? Dan siapa yang sekadar menjalankan algoritma?
Maka jika realitas 3D kita ini penuh keterikatan, ilusi dan repetisi; dimensi ke-5 adalah keluarnya manusia dari permainan. Melepaskan peran, identitas, dan harapan palsu yang ditanamkan sistem. Di sana tidak ada utopia, tidak pula distopia.
Hanya kesadaran yang hening, yang mengamati semua ini seperti mimpi. Karena ketika segalanya bisa dimiliki dalam satu klik, maka tidak ada lagi yang benar-benar berarti. Dan saat itu, manusia hanya bisa menyelamatkan dirinya dengan satu jalan: kembali ke Kosong. ~
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI