Mohon tunggu...
M. Nahrowi
M. Nahrowi Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis | Pengamat Bisnis Digital | Konsultan

Suka berbagi catatan; Teknologi, Bisnis, Inovasi & Seni. Sembari minum kopi di warung internet.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Realita di Balik Para Pengusaha yang Mencari Jalan

11 April 2023   06:25 Diperbarui: 11 April 2023   06:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Saya melanjutkan tulisan perjuangan tentang seminggu yang saya temui dalam dunia entrepreneurship. Saya mencoba menyampaikan hal yang mungkin penting bagi sebagian orang, salah satunya tentang semangat berjuang dalam bisnis dan tidak berharap semua akan instan dan tidak berproses.

Hampir setiap hari berjibaku dengan kasus bisnis dari berbagai macam model, hingga kategori, owner membuat saya sedikit banyak memahami apa-apa yang mereka khawatirkan dan apa yang mereka pikirkan setiap harinya, dan disitulah saya ikut masuk dan berpikir.

Entrepreneurship, dunia yang selalu didengungkan dengan spirit dan perjuangan, memang menarik bagi sebagian orang, apalagi buat mereka yang sedang akan kuliah, jurusan entrepreneurship dan bisnis menjadi jurusan dengan grade yang mahal per-semesternya. Ini menarik, karena branding itu dibentuk sedemikian rupa yang menjelaskan bahwa entrepreneurship adalah keren.

Tapi, itu mungkin hanya kulit luarnya saja...

Mungkin apa yang banyak orang lihat mengenai dunia entrepreneur, mengenai kebebasan, waktu, akses, hingga bisa melakukan apapun adalah impian banyak orang lainnya, yang setiap hari berpacu dengan waktu untuk tidak terlambat datang pukul 08:00 WIB, jika terlambat maka akan dipotong gaji. ya, itu bukan hal yang bijak untuk dibandingkan, karena itu adalah sebuah jalan dan pilihan.

Hampir setiap hari saya menemui kasus serupa dengan hal itu, orang-orang yang terlihat punya akses setiap harinya dengan kalimat wisdom, pada dasarnya mereka terus berpikir setiap hari, memang pekerjaan mereka adalah berpikir karena mereka membayar atas kebebasan yang mereka dapatkan dan mereka melakukan itu hampir setiap waktu.

Kita punya waktu yang sama, sama-sama 24 jam tapi mungkin hampir dari semua kehidupan entrepreneurship adalah untuk memikirkan orang lain, memikirkan bagaimana bisnisnya, memikirkan bagaimana orang-orang dibaliknya, kerjasama dengan orang lainnya dan memastikan semua hal terlaksana dengan baik. Dan hal itu butuh kemampuan dan skill khusus untuk mengelola segala kekhawatiran dan ketidakpastian. Maka tidak jarang, orang-orang seperti ini biasa duduk dan pergi ketempat-tempat berbeda, tujuannya hanya untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa jadi inspirasi dari apa yang sedang mereka kerjakan atau sedang dikembangkan. Entah itu melalui studi, bepergian atau bertemu dengan orang-orang yang lebih dulu berhasil lainnya.

Ini merupakan sebuah game, dimana kita sama-sama diberikan waktu dan waktu itulah yang akan dijadikan win or lose diakhir ceritanya, bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu, seberapa tepat kita memilih, hingga bagaimana tepat kita berhitung tentang sebuah prediksi, hampir semua hal itu adalah mengenai sebuah kemampuan untuk mengelola waktu agar menghasilkan hal yang optimal.

Entrepreneur paham akan itu, dan hal itu bertolak belakang dengan lainnya yang menyatakan bahwa waktu adalah senin-jumat, sabtu dan minggu libur. Lalu, waktu adalah 08.00 WIB dan 17:00 WIB, itu adalah sebuah keyakinan yang sengaja dibentuk. Sedangkan dalam entrepreneurship waktu adalah 24 Jam, seberapa banyak hasil yang akan kita dapatkan dalam 24 jam tersebut? Disitulah kita tahu apakah kita pemalas atau kita pekerja keras yang optimal.

Kemampuan kita mengelola waktu, skill, kesempatan dan efisiensi menjadi kunci utama dalam memenangkan 24 jam to be winner, dalam hal ini berpengaruh terhadap perkembangan bisnis, capital gain ataupun income statement. Hampir semua punya waktu, tinggal bagaimana kita mengelola waktu tersebut.

Salam Literasi, M. Nahrowi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun