Mohon tunggu...
M Nafis Al Mukhdi
M Nafis Al Mukhdi Mohon Tunggu... Masih Belajar, Pembuat Konten/Penulis, Kontributor

Saya Nafis, lahir hari Senin, 25 al-Muharram 1423 H bertepatan 8 April 2002. Sekarang, saya tinggal di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Pernah bersekolah di MIN 24 HSU, MTs Nurul Huda, dan MAN 1 HSU. Pernah kuliah di STAI Rasyidiyah Khalidiyah, mengambil program studi Pendidikan Agama Islam. Sekarang saya adalah Guru Al-Qur'an di SMPIT Ihsanul Amal Alabio. Menulis adalah hobi saya, hal itu melibatkan kebahasaan dan teknologi yang membuat saya tertarik. Jadi, selain menulis cerita, saya juga kontributor di proyek Wikimedia Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abasa

13 Juni 2025   19:21 Diperbarui: 13 Juni 2025   19:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu hari, nabi Muhammad berbicara dengan pembesar Quraisy. Saat itu, Nabi mengarahkan seluruh perhatiannya kepada orang ini karena Nabi sangat ingin agar dia masuk Islam.

Tiba-tiba, datanglah seorang yang buta. Abdullah bin Ummi Maktum namanya. Dia sudah ingin masuk Islam sejak lama. Kedatangannya tanpa ragu langsung bertanya tentang wahyu yang diterima oleh nabi. Dia menyela pembicaraan yang sedang berlangsung untuk meminta Nabi membacakan dan menjelaskan tentang wahyu tersebut.

Dia yang buta tidak mengetahui bahwa Nabi sedang berbicara dengan orang lain. Dia mengulang permintaannya beberapa kali. Akhirnya, Nabi berwajah masam dan berpaling darinya. Sampai turunlah wahyu.

( * * )

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa). ('Abasa: 1-3)

Yakni menginginkan agar dirinya suci dan bersih dari segala dosa.

( )

atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? ('Abasa: 4)

Yaitu memperoleh pelajaran untuk dirinya sehingga ia menahan dirinya dari hal-hal yang diharamkan.

( * )

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. ('Abasa: 5-6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun