Mohon tunggu...
Muhammad KhasanulHuda
Muhammad KhasanulHuda Mohon Tunggu... UIN KH. Abdurrahman Wahid

Mahasiswa sekaligus driver rental mobil di Kota Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Review Film Civil War 2024: Pengalaman Berharga Seorang Jurnalis Junior di Tengah Konflik

3 Maret 2025   04:05 Diperbarui: 3 Maret 2025   04:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Civil War" adalah film distopia tahun 2024 yang disutradarai oleh Alex Garland, menampilkan Kirsten Dunst sebagai Lee Smith, seorang fotografer perang terkenal. Film ini menggambarkan perjalanan Lee bersama tim jurnalis melintasi Amerika Serikat yang terpecah akibat perang saudara antara pemerintah federal otoriter dan gerakan separatis, dengan tujuan mencapai Washington D.C. untuk mewawancarai presiden sebelum ibu kota jatuh ke tangan pemberontak. Civil War (2024) adalah sebuah film yang menggambarkan kekacauan dan penderitaan akibat perang saudara di Amerika Serikat, sekaligus menyajikan kisah mendalam tentang para jurnalis yang berjuang untuk merekam sejarah melalui lensa kamera mereka. Dari sudut pandang seorang jurnalis junior, film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan di medan perang, tetapi juga menyampaikan pelajaran berharga tentang keberanian, pengorbanan, dan tanggung jawab dalam profesi jurnalistik.

Film ini dibuka dengan pertemuan seorang jurnalis senior bernama Lee Smith dengan seorang anak muda bernama Jessie, yang memiliki ketertarikan besar pada fotografi perang. Lee melihat potensi dalam diri Jessie dan tanpa disadari, pertemuan itu menjadi awal dari perjalanan yang akan mengubah hidupnya. Ketika mereka bertemu kembali di sebuah hotel tempat Lee menginap, Jessie semakin tertarik dengan dunia jurnalistik perang. Di sana, ia juga berkenalan dengan dua jurnalis lainnya, Sammy dan Joe, yang sudah berpengalaman dalam meliput konflik.

Keesokan harinya, tanpa sepengetahuan Lee Jessie bergabung dengan Joe dan Sammy dalam perjalanan berbahaya menuju Washington DC. Sepanjang perjalanan, Jessie mendapatkan banyak pelajaran penting tentang bagaimana menjadi jurnalis perang yang bertanggung jawab. Joe selalu berada di belakang Jessie, melindunginya setiap kali mereka berada di medan tembak. Lee dan Joe juga mengajarkan teknik memotret yang baik, seperti bagaimana menangkap momen yang tepat dalam situasi perang, serta pentingnya menaati perintah untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan tim.

Saat mereka mencoba melarikan diri dari bahaya, tim ini mengalami kehilangan besar. Tony dan kawannya tertembak oleh tentara sekutu, membuat keadaan semakin berbahaya. Di tengah kepanikan, Sammy berusaha menyelamatkan Joe, Jessie, dan Lee yang terluka. Namun, dalam perjalanan melarikan diri, Sammy tertembak di dalam mobil. Perjalanan mereka terus berlanjut, tetapi Sammy akhirnya meninggal akibat luka yang dideritanya. Kepergiannya menjadi pukulan berat bagi Jessie, yang baru menyadari betapa besar pengorbanan yang harus dilakukan seorang jurnalis di medan perang.

Dalam beberapa situasi, Jessie sering kali terlalu fokus pada kameranya dan lupa memperhatikan sekelilingnya. Hal ini menjadi titik penting dalam pembelajarannya sebagai jurnalis perang. Dalam satu momen menegangkan, ketika Jessie lalai dalam mengamati keadaan sekitar, sebuah tembakan menghampirinya. Namun, Lee dengan sigap menyelamatkan Jessie dan akhirnya tertembak. Kejadian ini menjadi momen emosional dan mengajarkan Jessie bahwa dalam perang, keberanian bukan hanya soal mendapatkan foto terbaik, tetapi juga tentang bertahan hidup dan melindungi sesama.

Melalui Civil War (2024), penonton diajak menyelami dunia jurnalisme perang dengan cara yang sangat emosional dan realistis. Dari sudut pandang Jessie, film ini menunjukkan bahwa menjadi jurnalis perang bukan sekadar menangkap gambar dramatis, tetapi juga tentang memahami risiko dan tanggung jawab dalam menyampaikan kebenaran. Pengalaman Jessie bersama Lee, Joe, dan Sammy membentuknya menjadi lebih dari sekadar fotografer Ia menjadi saksi emosional yang menghargai setiap momen dan pengorbanan yang terjadi di medan perang. Film ini mendapat pujian atas penggambaran realistis dan atmosfernya yang menegangkan. Kirsten Dunst menerima apresiasi luas atas perannya sebagai Lee Smith, membawa kedalaman emosional pada karakter yang berjuang di tengah kekacauan perang.  Film ini tidak hanya menawarkan aksi dan ketegangan, tetapi juga menyajikan kisah yang menyentuh hati tentang persahabatan, pengorbanan, dan arti sebenarnya dari jurnalisme dalam situasi paling berbahaya di dunia.

Gambar 2: Scane ketika kematian Lee tertembak saat menyelamatkan Jessie
Gambar 2: Scane ketika kematian Lee tertembak saat menyelamatkan Jessie

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun